Mereka sepakat untuk pergi bersama. Sebelum Bian berangkat, ia kembali membuat mata Helena pedih dengan perlakuan spesialnya untuk Mayang.
"Sayang, pakai kartu ini untuk membeli keperluan kalian. Aku tidak mau orang-orang melihatmu menerima pemberian dari orang lain. Ambillah!" perintah Bian pada Mayang sambil menyerahkan sebuah kartu hitam unlimited untuknya, "Dan beli gaun malam yang super hot untuk nanti malam. Aku menunggu," sambungnya lagi sambil berbisik di telinga Mayang hingga wajahnya memerah.
"Apa kau tidak malu dilihat banyak mata seperti ini, hah? Dasar mesum! Cepatlah berangkat, nanti kau terlambat!" ucap Mayang malu seraya mendorong Bian agar tidak terus menggodanya.
Meski Helena tidak mendengar apa yang dibisikkan Bian pada Mayang, tapi ia tahu kalau Bian sedang merayu Mayang di hadapannya.
Setelah Bian berangkat, Mayang membawa Ziel untuk bersiap-siap.
Sambil menunggu, Helena mengetikkan pesan pada seseorang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com