"Apa kau yakin Monda!?"
Ada sebuah ketidakpercayaan di dalam nada suaranya, bahkan tatapan yang menunjukkan sebuah ketidakpercayaan juga ada tapi Rimonda hanya diam dengan sebuah suara helaan nafas yang terdengar kasar.
"Monda!"
Lagi-lagi dia bersuara, kali ini dengan sebuah tangan yang mengguncang tubuh Rimonda dengan kasar. Mencoba mencari jawaban atas sebuah pengakuan kecil dari Rimonda, menatap penuh pada manik ungu itu. Mencari sebuah kebenaran dari semua hal yang dia tidak tau dan tidak yakin akan kebenarannya sendiri.
Tapi Rimonda sendiri memilih untuk diam, membisu tanpa mau menatap manik merah darah itu. Mencari sebuah objek yang menarik untuk sekarang sebelum dia melihat sebuah kelopak bunga yang mulai berguguran, sepertinya musim gugur sudah datang dan Rimonda menertawakan sebuah hal yang dia tidak tau jawabannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com