Pagi kembali datang, di sana si kembar terlihat diam menatap ke arah sang Ratu yang tengah duduk tenang dengan secangkir teh di tangannya. Tidak ada pembicaraan sejak setengah jam mereka datang ke kamar sang Ratu.
Padahal mereka datang juga karena sebuah pesan dari dayang Ratu untuk menemui sang ibu. Tapi saat datang ke sana, yang mereka dapatkan adalah sosok sang Ratu yang duduk bersantai di dekat jendela dengan secangkir teh di tangannya.
Si kembar ikut duduk, tapi keduanya diabaikan seperti tidak terlihat walau sebenarnya Ratu berulang kali menatap mereka. Merasa tidak akan ada yang berubah Rimonda langsung membuka suara, dia merasa penasaran dan juga bosan terus duduk tanpa ada pembicaraan sama sekali.
Keheningan itu rasanya sangat buruk dan dia tidak menyukainya.
"Ibu..."
Wanita paruh baya itu mendongak, menatap manik Rimonda sebelum tangannya menaruh cangkir tehnya di atas meja "maaf jika kalian tidak nyaman"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com