"Maaf, Om! Orang tua kami gak ada sangkut pautnya dengan masalah ini. Mereka gak bisa disalahin gitu aja karena ini murni dari keinginan kami sendiri," jelas Gabriel dan memberanikan diri menatap mata Papa Avan.
"Ohh ... gitu? Jadi semua itu keinginan kalian sendiri? Jadi keinginan kalian ADALAH MEMBUNUH ANAK SAYA, BEGITU? PANDAI SEKALI KAMU BERBICARA!" Vernatha yang sedari tadi sudah menangis hanya bisa menahan suara sesenggukannya dan memejamkan mata. Dia nampak begitu takut saat mendengar bentakan keras dari Papa Avan. Bahkan Papa Avan sampai berdiri untuk memaki-maki mereka.
"Pa, bisa turunin emosi Papa? Avan tau Papa gak terima, tapi di sini yang salah bukan cuma mereka. Avan juga salah karena ga–"
"DIAM KAMU! PAPA BEGINI JUGA BUAT KAMU, AVANDY!" bentak sang ayah. Avan yang hendak berbicara terpaksa mengurungkan niatnya saat Gabriel bangkit dari duduknya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com