Alvin terbangun saat mendengar suara pancuran air dari kamar mandinya. Mendapati ranjang di sebelahnya kosong, Alvin lantas berjalan menuju kamar mandi.
Memutar knop pintunya perlahan, dan menemukan pintunya tidak terkunci membuat Alvin tersenyum. Perlahan di bukanya pintu kamar mandi. Didapati Audia tengah membilas sabun dari tubuhnya yang sintal, padat, berisi.
Alvin mendekati perlahan, dan memegang kedua bahu Audia. Mencium perlahan bahu Audia, menyusurinya hingga ke leher. Membuat Audia menghentikan gerakan membilas tubuh.
"Mas Alvin," lirih Audia.
"Hmm," Alvin menciumi setiap inci bahu Audia.
"Didi udah mandi, igh." Audia menjadi sebal, jika Alvin menggodanya seperti ini, tidak ada jaminan mereka tidak akan mengulang lagi kegiatan sebelumnya.
Seakan tidak mempedulikan protes Audia, Alvin terus menggoda istrinya, hingga akhirnya menyerah dan pasrah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com