"Didi? Mas Alvin?" Audia dan Alvin sama-sama menengadah, memperhatikan seseorang yang telah menyebut nama mereka berdua.
Audia seketika merasa dejavu. Kembali ke masa sebulan lalu. Kala dirinya dan Alvin yang baru saja menikah, tanpa sengaja bertemu Erika di restoran jepang.
"Erika? Bastian? Eh, lo berdua jadian, ya?" tanya Audia to the point.
Erika dan Bastian saling menoleh, alih-alih menjawab pertanyaan Audia, mereka berdua malah tertawa. Kemudian duduk di meja, tepat di sebelah meja Audia dan Alvin.
"Eh, kita gabung aja mejanya, gimana?" saran Bastian. Berbicara kepada Erika.
"Emang boleh?" Erika menatap sekelilingnya. Ada beberapa meja yang diperuntukkan dua orang, empat orang, dan lebih dari enam orang.
"Ya, gabung aja sama kita." Suara baritone Alvin yang terdengar tegas, seketika membuat urat syaraf Bastian dan Erika menegang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com