"Sayang ...." Alvin memeluk Audia makin erat. Alvin tidak suka dengan pertayaan Audia. Namun, ia menahan diri untuk tidak marah.
"Apa yang akan Mas lakukan?" Audia mengulang pertanyaannya.
"Mas sudah memilih Didi untuk jadi istri mas." Alvin mengusap punggung tangan Audia.
"Seandainya kak Laras kembali, dan ingin meneruskan perjodohan Mas dengan dia. Apa yang akan Mas lakukan?" Audia bersikukuh dengan pertanyaannya.
"Mas tentu akan menolaknya, Sayang. Istri mas, hanya Didi. Audia Cinta bintu Supomo. Yang mas nikahi 27 Februari lalu." Alvin mengecup pipi Audia, menunjukkan rasa sayangnya.
"Pernikahan Mas sama kak Laras jika terjadi, bukannya bakal membuat perusahaan yang sekarang Mas pimpin, akan menjadi semakin besar?
Alvin membalik tubuh Audia, menopang dagunya, agar ia bisa melihat ke dalam mata istrinya, begitu pun sebaliknya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com