Alvin langsung menghubungi Audia, setelah selesai salat Jumat. Menunggu nada sambung diangkat. Cukup lama, panggilannya tidak diangkat oleh Audia. Istrinya masih marah.
"Sayang, kamu di mana?" tanya Alvin setelah teleponnya diangkat Audia. Hatinya merasa cemas.
"Di tukang rujak," Audia menjawab dengan nada ketus.
"Ya, udah. Tunggu di sana, ya, nanti mas nyusul ke sana."
"Eh, jangan-jangan, nanti Didi yang ke sana!" Audia menjawab cepat. Menolak Alvin mentah-mentah. Dan ia pun mengalah demi Audia tidak lagi marah padanya.
"Iya. Mas masih di masjid. Didi ke sini, ya."
Alvin menyudahi panggilan teleponnya dan menunggu di selasar masjid, beberapa mahasiswa dan dosen yang baru selesai melaksanakan salat Jumat juga terlihat duduk-duduk di sana. Beberapa menyapanya, dan berbincang-bincang sejenak, entah itu sekedar obrolan basa-basi atau obrolan serius mengenai perkuliahan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com