"Itu karena ia tidak memiliki [Sense] yang dapat melihat aura dengan jernih."
Matanya menyiratkan tatapan yang tidak terlalu mengenakkan. Ia merasa bosan, namun tidak mau terlibat dalam hal yang rumit. Menjadi malas mungkin keinginannya, namun sepertinya keadaan tidak berpihak padanya.
"Tapi, orang-orang yang mengalami [Kebangkitan] mendapatkan [Sense] yang juga dijadikan sebagai karunia."
Ucapannya membuat Noah tidak mengerti ke mana arah pembicaraan mereka kali ini. Namun, ia tetap berdiri dengan berhati-hati ketika Vier yang tadinya menatap langit malam kini sudah menatap lurus ke arahnya.
Tangan pria yang baru dikenalnya itu bergerak menunjuk ke arah mata. Terlihat manik yang berwarna dark red dan tatapan yang datar terlihat seperti dulunya ia pernah menjadi anak berandal.
Bukan.
Saat ini ia menunjuk ke matanya yang sudah menyala. Cahaya berwarna emas muncul dari matanya yang menandakan bahwa [Element] nya aktif.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com