Aku masih berjalan menuju rumah yang disewa oleh Octans, ternyata dia menempati rumah yang sepertinya cukup jauh dari keramaian. Kami berjalan dalam keheningan awalnya, hingga sesuatu tiba-tiba terlintas di pikiranku dan kupikir harus kutanyakan sekarang juga pada Octans.
"Octans," panggilku yang membuat dia menoleh ke arahku detik itu juga.
"Hm, kenapa?" tanyanya.
"Bagaimana dengan adikku? Maksudku, dia seperti apa orangnya? Aku belum pernah bertemu dengannya semenjak dia lahir."
"Oh, benar juga. Kau belum pernah bertemu dengan Pangeran Gianovh."
Aku menganggukkan kepala. "Karena itu coba kau jelaskan dia orangnya seperti apa."
Namun, kulihat Octans hanya berdiam diri seolah dia ragu untuk menjawab pertanyaanku. Tentu saja aku terheran-heran sekarang. "Kenapa diam? Aku sedang menunggu jawabanmu ini."
"Bagaimana caraku menjelaskannya padamu, ya?" Octans bergumam, yang membuatku semakin kebingungan.
"Memangnya kenapa? Kau kan tinggal bilang saja padaku."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com