Zero ... Untuk kesekian kalinya aku penasaran siapa sebenarnya dia? Terkadang dia pria yang sangat lembut. Terkadang dia pria yang kesepian dan pemurung. Terkadang dia pria yang cuek dan menyebalkan dan terkadang dia pria yang menakutkan. Sudah berulang kali aku melihatnya membunuh manusia tanpa belaskasihan. Dia bahkan tidak terlihat menyesal, dia justru terlihat senang setelah merenggut nyawa orang lain. Mungkinkah dia seorang pembunuh di masa lalu? Seorang penyihir jahat yang telah kehilangan hati nuraninya sebagai manusia.
"Hei, Giania ... Sedang apa kau di sini? Sejak tadi aku mencarimu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com