webnovel

MENGATUR PERJODOHAN

Nizar mengsmbil nspas beberapa kali untuk beberapa saat. Sambil menenangkan dirinya, sekaligus menghilangkan rasa pedas dan menyengat di ujung hidung bagian dalam. Setelah merasa lebih baik barulah dia berbicara pada ibunya.

"Bu, aku sejak tadi hanya diam saja. justru yang banyak bicara itu Nur, bukan aku!" protes pria itu. kemudian meraih segelas air putih kemudian meneguknya beberapa kali.

"Mana ada yang bicara Nuraini tapu malah kamu yang tersedak? Ini sangat tidak masuk akal sama sekali, Nizar!" ujar sang ibu masih tidak mau percaya. Karena, dia melihat Nur itu tidak banyak bicara selama lima tahun lebih menjadi menantunya.

"Kam Nizar terkejut denga napa yang dia katakan, Bu. Makanya tersedak," bantahnya.

Wanita itu pun melihat ke arah Nuraini dan memandang dengan seksama menantunya yang tengah tertunduk seketika itu. ak berani memandang dirinya sama sekali.

"Kamu ngomong apa memangnya, Nur?" tanya mertuanya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo