webnovel

SAPARATION ANXIETY

Pagi hari, sekitar pukul tujuh pagi suster yang membawakan sarapan datang. Meminta supaya Ruroh menghabiskan makanan yang sudah disediakan oleh oihak rumah sakit untuknya. Ruroh masih diam. Dari wajahnya sangat ketara sekali kalau gadis itu tengah menahan sesuatu. Semacam ingin marah. Tapi,tidakada hal yang bisa dijadikan alasan.

"Kapan saya boleh pulang, Sus?" ntanya Ruroh dengan suara pelan.

"Saya tidak tahu, Bu. Tunggu dokter yang akan priksa anda dulu, ya?" jawab Wanita berseragam serba putih itu sambil tersenyum.

"Kapan dia akan datang?" tanya Ruroh lagi.

"Mungkin nanti, sekitar pukul sembilan, Bu."

Ruroh menghela napas. Terlihat sangat jelas sekali kalau dia terlihat begitu kesal dan muak dengan Wanita di sebelahnya. Namun, dia masih berusaha untuk tetap tenang dan tidak sampai terbawa oleh emosi.

"Di mana bayiku? Boleh dia berada di sini saja tidak usah di penitipan bayi?" tanyanya lagi.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo