Suasana berubah menjadi hening, semuanya tampak diam dan sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.
"Tidak ada yang paham takdir seseorang, Anqier. Percayalah, aku pun tidak tahu dengan semua ini, dan mungkin jika yang mengatakannya orang atau Raja sekalipun, mungkin juga aku tidak akan percaya. Tapi ini adalah Dewa Li, Dewa tertinggi Kerajaan Langit. Siapa yang akan menyangkalnya, dan kau punya ingatan itu kan sekarang? Sekarang yang membuatku jadi bingung adalah, kenapa kau di kehidupanmu terdahulu bisa mati, Anqier? Bukankah kau seorang Dewi? Bukankah seharusnya Dewi itu adalah sosok yang abadi yang tidak akan pernah bisa mati? Sekalipun mereka terluka oleh suatu serangan yang dahsyat, mereka akan tertidur lama, dan akan hidup kembali setelah seluruh kekuatannya kembali pulih. Bukankah seperti itu?" tanya Yang Si Qi lagi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com