Dean menyusul Bryana ke kamar mandi namun dia mendapati istrinya itu sudah berada di ruang walk in closet dengan duduk di kursi namun menunduk memegangi perutnya. Pria itu segera mendekat, merangkulnya.
"Sayang, ayo kita ke rumah sakit. Dr. Clara menyarankan kita untuk segera ke sana," seru Dean dengan khawatir.
"Baiklah, aku akan bersiap sebentar," sahut Bryana melepas rangkulan Dean. Dia bergegas mengambil blazer berwarna merah marun kemudian mengenakannya sementara Dean ke kamar mandi untuk mencuci wajah dan gosok gigi sebentar.
Bryana yang tidak pernah melupakan tentang penampilannya, memoles wajahnya dengan make up tipis, menyemprotkan parfum beraroma blossom ke arah tubuhnya, kemudian mengambil ponselnya dan memasukannya ke dalam tas yang selalu dibawanya saat bepergian. Dia kembali kesakitan lagi dan memutuskan untuk duduk di tepi ranjang sambil menunggu Dean yang sedang bersiap.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com