Semakin mesra

Dua bulan berlalu ....

Jam sepuluh malam, Alex terdiam di teras rumahnya. Dia menunggu Elsa yang belum juga pulang padahal sudah pergi sejak pagi. Terkadang dia mendengar suara rengekan Haikal dari dalam rumah, selalu ditenangkan oleh babysitter.

Alex merasa senang karena bisa kembali dekat dengan Calvin, bahkan Dean tidak mempermasalahkan jika tiap minggu dia datang mengunjungi putranya itu bahkan Bryana juga tidak lagi bersikap terlalu ketus. Namun semua kesenangan itu bertolak belakang ketika dia di rumah, hanya ada rasa sepi dan sakit yang merundung relung hatinya karena sikap Elsa yang semakin keterlaluan.

"Kenapa nomornya tidak aktif. Sebenarnya ke mana dia?" Alex berdecak kesal karena tidak dapat menghubungi Elsa.

Tinn .... tinnn ....

Terdengar suara klakson berbunyi. Alex menoleh ke arah gerbang di mana ada mobil Elsa yang masih menyala dan terus menyuarakan klakson seolah menandakan untuk minta dibukakan gerbang.