Setelah bercinta sambil berendam air hangat, Dean dan Bryana mandi bersama saling bercanda sesekali membicarakan tentang bagaimana Raymond meyakinkan Monica untuk menerima lamarannya. Saat ini, mereka berada di ruang walk in closet untuk saling mengambil pakaian masing-masing.
"Ambilkan pakaian untukku," seru Bryana sambil duduk di kursi berwarna putih, kemudian mengusap-usap rambunya yang basah. Dia hanya mengenakan handuk berwarna merah muda yang membalut tubuhnya hingga sebatas paha.
"Oke," sahut Dean santai. "Tapi kamu juga ambilkan pakaian untukku, " lanjutnya.
"Aku minta tolong karena kakiku pegal. Kenapa kamu jadi malah balik menyuruhku?" Bryana melirik Dean dengan lirikan horornya.
Dean terkekeh geli. "Ah iya, aku lupa. Tadi kita lebih banyak berdiri ketimbang duduk."
"Nyatanya bercinta dengan rasa ternyaman adalah di ranjang atau sofa. Di tempat yang empuk," gumam Bryana sembari memegangi pinggangnya yang terasa pegal. Eh, siapa suruh bercinta terus-menerus?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com