webnovel

KENAPA KAU TIDAK MEMBUNUH MEREKA?

"Kenapa aku merasa seperti kau memperlakukan semua centaurus dan pemburu itu seperti tahanan?" Raphael bertanya kepada Sebastian ketika para lycan berjalan ke dalam ruangan bersama dengan yang lainnya sambil menjaga mereka dengan ketak.

Beberapa orang telah ditempatkan di sisi luar gerbang dan karena hujan hitam yang aneh ini sudah berhenti turun dari langit, mereka akan memulai untuk membangun gerbang kembali untuk istana, yang telah mereka hancurkan, hal pertama di pagi hari yang harus mereka lakukan bersamaan dengan semua orang yang berasal dari kota.

Sementara sisa dari mereka semua menjaga para pemburu dan centaurus, dan mereka berjalan masuk ke dalam istana. Penjara bawah tanah tidak akan cukup untuk menampung mereka semua disana, maka mereka menggunakan aula yang besar untuk mengumpulkan mereka semua di satu tempat.

Ruangan itu dijaga dengan sangat ketat dan tidak ada yang diizinkan masuk ke dalam sana tanpa izin dari jenderal.

"Perintah dari sang Raja." Sebastian berkata dengan dingin. Ia cukup terganggu dengan fakta bahwa Jedrek tidak memberikannya perintah langsung untuk membunuh semua makhluk kotor ini, yang mana ketua dari mereka semua telah menculik pasangan Raja.

Walaupun ia belum menyukai Lilac sebagai ratunya, tapi karena upacara pasangan sudah dilaksanakan dan ia merupakan seorang Ratu bagi mereka semua, itu merupakan sebuah penghinaan bagi mereka untuk membiarkan makhluk lain mengacaukan kerajaan mereka.

Di sisi lain, Raphael bisa mengerti kenapa Jedrek memberikan perintah seperti itu, maka dari itu ia tidak bertanya labih jauh mengenai hal ini dan memilih untuk mengurus hal yang lainnya.

Untuk saat ini, karena Serefina telah menghilang, Lidya mengambil alih perannya untuk mengamankan kota dan melindunginya, terlebih lagi istana ini, dari luar sihir gelap, atau apapaun yang mungkin akan membahayakan mereka dalam situasi saat ini.

Semua ini sangat kacau, bahkan di dalam istana, saat ketiga Donovan bersaudara tidak ada disana untuk mengendalikan semuanya, maka, semua terlihat sangat berantakan.

Tidak perlu menyebutkan, karena mereka semua datang dari ketua yang berbeda-beda, jadi mereka tidak begitu bisa akur dengan satu sama lain.

Maka pasti akan terjadi beberapa pertengkaran disini dan disana.

***

Perhatian Hope dan Raine berada pada pasangan mereka masing-masing, yang sedang menggeram dengan sangat mengancam ke arah ketujuh iblis itu dan Serefina. Penyihir itu bahkan tidak bergeming sedikit pun ketika ia mendengar suara yang sangat menggelegar dari kedua lycan putih itu.

Raine dan Hope menganggap bahwa pengkhianatan Serefina sangat menyakiti mereka jika dibandingkan dengan apa yang Chiron lakukan. Itu juga melukai kedua guardian angel, karena itu sungguh Serefina, yang sudah membantu mereka selama ini hingga saampai pada saat sekarang dalam hidup mereka, meskipun komentar dan perlakukan kejam dan tajamnya.

Namun, sekarang penyihir itu melepaskan tangan mereka dan memutar balik tubuhnya untuk mengkhianati mereka. Itu sangat sulit untuk bisa dipercayai, tapi kenyataannya benar terjadi di hadapan mata mereka. Itu sangat tidak mungkin bagi mereka untuk mencari kenyamanan untuk berpikir bahwa itu adalah salah satu dari rencana Serefina, bukan?

Jika itu benar salah satu dari rencananya, Serefina harus mengatakan sesuatu kepada mereka, apapun, yang bisa membuat mereka mengerti kenapa ia melakukan hal ini.

Raine mengalihkan perhatiannya dari Torak ke arah Serefina, yang sedang menatap kembali ke arahnya, ia ingin bertanya 'kenapa', tapi sepertinya penyihir itu tidak akan bisa mengerti arti dari tatapannya, saat ia berbalik dan menghilang bersama dengan ketujuh iblis lainnya, meninggalkan tempat dimana mereka berdiri sebelumnya menjadi kosong. Hanya sinar keemasan dari matahari yang menerangi tempat kosong itu.

"Ayolah Raine." Hope menghancurkan lamunan Raine dan menyentuh Raine untuk mengajaknya berjalan ke arah pasangan mereka masing-masing, karena situasinya sudah tidak lagi berbahaya untuk mereka.

Hope melepaskan tangan Raine ketika ia sudah berada cukup dekat dengan Kace dan melompat ke arah pria itu dan hampir membuat Kace terhuyung ke belakang sebelum ia menyeimbangkan dirinya lagi, memarahi Hope dengan lembut.

Sementara Torak menghampiri Riane dengan santai dan mengusap rambutnya dengan lembut, saat ia mendekat dan mengecup kening Raine.

"Kau melakukan kerja bagus." Torak berkata dengan bangga.

"Aku tidak melakukan apapun." Raine menjawab saat kedua matanya fokus menatap ke arah Jedrek yang sudah berjalan menjauh bersma dengan Lilac di dalam pelukannya, sepertinya ia tidak lagi peduli dengan apapun, bahkan membunuh Chiron dan Carina saja tidak membuatnya merasa tertarik.

Satu-satunya hal yang ia inginkan sekarang, adalah untuk membawa Lilac kembali ke istana dan memeberikannya perawatan yang ia butuhkan. Di belakangnya, Eaton di dalam wujud buasnya, mengikuti dari jarak dekat, mengawal Raja dan Ratunya.

"Jika ini bukan karena kau sudah menghentikan waktu, Jedrek tidak akan bisa menyelamatkan Lilac tepat waktu." Torak berkata dengan lembut. Ia ingin Raine untuk merasa lebih percaya diri dengan kekuatannya sendiri.

Namun, bagi Raine, ia masih tidak mengerti apa-apa dengan bagaimana kekuatannya dapat bekerja. Itu sepertinya ia tidak bisa menghentikan waktu kapanpun ia inginkan, atau pergi ke era yang berbeda semaunya saja.

"Bagaimana dengan dia?" Raine tidak ingin menanggapi pujian dari Torak dan mengangguk ke arah Chiron, yang sedang duduk di tanah dengan posisi yang aneh, karena ia telah melukai perutnya sendiri dan menunggu luka itu untuk menutup.

Pada saat yang sama, Carina berhasil untuk melepaskan dirinya dari genggaman Zarrn dan berlari menuju ke arah Chiron.

Torak dan Kace dengan segera memegangi pasangan mereka dan menggeser mereka ke belakang tubuh masing-masing, mereka tidak ingin kedua makhluk itu mendekat kepada pasangan mereka, sementara Calleb menatap tajam ke arah mereka berdua.

"Chiron..." Carina berlutut di sebelah Chiron dan mulai terisak sambil menyandarkan kepalanya di bahu Chiron.

Dari belakang mereka, Zarrn berjalan mendekat dan menghampiri kedua Donovan bersaudara itu dan kedua guardian angel.

"Apa yang akan kau lakukan kepada mereka?" Namun Zarrn dengan cepat membenarkan kalimatnya sendiri. "Apa yang akan kau lakukan kepada kami?'

***

Serefina menghela napas dalam yang sangat berat.

Ia telah melihat bagaimana Jedrek mengesampingkan harga dirinya dan berlutut di hadapan para musuhnya untuk menyelamatkan hidup Lilac. Tidak hanya itu, ia bahkan tidak melirik sekalipun ke arahnya ketika ia mengambil alih Lilac dari genggaman Chiron dan membawanya pergi meskipun ia tahu bahwa Serefina berada disana.

Ya, Serefina menyadari bahwa Raine sudah menggunakan kekuatannya dan mengehentikan waktu.

Mungkin saja, jika Jedrek memberikannya tatapan jijik atau tatapan penuh dengan kebencian, ia akan merasa sedikit tenang, namun kenyatannya tidak sama sekali. Ia benar-benar mengabaikan Serefina setelah keterkejutan itu ketika ia menyadari bahwa ia telah menyeberangi jembatan kepada para iblis.

"Kenapa kau tidak membunuh ketiga guardian angel itu?" Serefina bertanya kepada Lucifer.

"Kita membutuhkan mereka hidup-hidup." Belphegor yang menjawabnya dengan sederhana.

Siguiente capítulo