Kimberly pun jatuh terperosok ke bawah sana. Khaibar yang tak tau apa-apa dia hanya bisa mengulurkan tangannya, tapi sudah terlambat. Kimberly sudah jatuh ke bawah dengan terus menjerit memanggil nama Khaibar.
"Kiiiiim! Tidaaaaaak!" Rasanya Khaibar ingin meloncat mengikuti Kimberly saja, tapi dia takut karena loncat dari lantai dua itu menyeramkan, seketika dia membayangkan yang tidak-tidak ketika melihat Kimberly sudah terkapar di bawah sana dengan darah yang bersimpah. Khaibar menatapinya dengan tangisan yang amat pedih, dia tidak tau apapun kenapa bisa seperti itu, yang ia tau. Dia tadi sibuk menggaruk bajunya dan tengkuk yang gatal, tak memandang Kimberly sedikit pun, laku tiba-tiba saja Kimberly langsung jatuh dengan sendirinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com