Memasuki ruangan, Devan bisa melihat Byanca yang masih terbaring tak sadarkan diri di atas brankar. Ya, saat perjalanan menuju ruangan poli kandungan, wanita itu pingsan dan sepertinya masih belum sadarkan diri.
"Sialahkan duduk, Tuan," ucap sang dokter kandungan mempersilahkan Devan duduk pada kursi yang telah di sediakan tepat di depan mejanya.
Pria itu hanya menurut tanpa merespon.
"Anda adalah suami pasien?"
Mendengar itu, Devan diam lagi-lagi tak tahu harus menjawab seperti apa.
Melihat respon pria di hadapannya, sang dokter hanya menyunggingkan senyum kemudian kembali membuka suara.
Dokter kandungan itu memberitahukan tentang kondisi Byanca saat ini. Kandungan wanita baik-baik saja dan hanya mengalami pendarahan kecil. Jika saja rahim Byanca lemah, mungkin anak dalam kandungannya sudah keluar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com