Sepeninggal kedua sosok itu, semua mata kembali tertuju kepada Devan, semua tatapan tak suka itu tertuju padanya.
"Sepertinya kau terlalu lelah bekerja, Devan. Pulanglah, dan kembali lagi besok. Tenangkan dirimu agar hal seperti ini tidak terjadi lagi. Mama tidak mau kau mengatakan hal yang sama di lain waktu," ucap Seira.
"Jika sampai kau mengatakannya lagi, dan sampai membuat Byanca menangis, saat itu juga aku bukan lagi Ibumu dan jangan harap aku mau bertemu denganmu lagi," tambahnya lalu bangkit dari posisinya, menyusul Byanca dan Lana.
Devan membeku di tempat mendengar penuturan Ibunya, tidak pernah ia terpikirkan sebelumnya akan mendengar hal seperti itu dari Ibunya sendiri hanya demi melidungi wanita pembohong itu.
Setelah kepergian Nyonya Seira, anggota keluarga yang lain juga perlahan bubar satu persatu, ada yang kembali ke kamarnya masing-masing, atau mencari kesibukan yang lainnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com