webnovel

Bab 228. Frustasi

"Apakah tidak apa-apa jika pergi begitu saja? Kau tidak ingin menghubungi siapapun dan memberitahu tentang kepergianmu?" tanya Aaroon setelah mengumpulkan niat. Menoleh ke arah Anna yang sedang sibuk dengan pemandangan jalan raya yang mereka lalui.

"Tidak apa-apa, Paman. Jangan mengkhawatirkan apapun. Lagipula tidak akan ada yang membutuhkan kabar dariku," balas Anna dengan nada suara sangat kecil, meski demikian semua kalimat itu masih terdengar jelas di telinga Aaroon.

"Hmm, baiklah," balas Aaroon sembari menghela napas dalam-dalam.

"Kau tidak ingin berpamitan dengan Ibu dan Ayah angkatmu dulu?" tanya Aaroon lagi. Ia mengira bahwa keponakannya itu hanya hidup terpisah dengan kedua orang tersebut karena sudah memiliki keluarga sendiri. Hanya saja, dugaannya itu hanya bisa berlangsung beberapa menit.

"Mereka sudah meninggal, Paman. Aku tidak memiliki siapa-siapa lagi sekarang," balas Anna sekali tarikan napas.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo