"Tidak puaskan Kak Varo memisahkan kami berdua?" Felicia benar-benar tak bisa menahan dirinya lagi. Dia merasa jika semua tak adil baginya. Rasanya begitu menyakitkan jika pasangan itu harus saling berjauhan satu sama lain.
Alvaro sama sekali tak memberikan jawaban apapun atas kemarahan adiknya. Apapun itu ... semua demi kebaikan Felicia. Lelaki itu tak akan menyesal dengan semua keputusannya itu. Tak peduli Felicia akan menerima atau tidak.
Tak berapa lama kemudian, mereka berdua sudah berada di dalam pesawat. Pasangan adik kakak itu sama sekali tidak berbincang ataupun saling memandang satu sama lain. Secara sekilas, mereka berdua terlihat seperti orang asing yang sama sekali tak saling kenal.
"Jaga sikapmu setelah sampai di Bali?" Setelah sekian lama tak saling bicara ataupun menyapa, kalimat itulah yang justru pertama kalinya ucapkan oleh Alvaro kepada adiknya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com