webnovel

RENCANA, ANCAMAN DAN PENGKHIANATAN

"Ya." Luna membuatnya lebih mudah bagi Gong Xu saat ia melihat adiknya kesulitan dengan kalimat yang akan ia ucapkan. "Aku sudah menyingkirkannya."

Kerutan di kedua alis Gong Xu semakin terlihat jelas. " Kenapa kau melaukan hal itu?"

Ia sudah dengan susah payah menipu ayahnya, jadi obat yang Luna minum sebelumnya tidak akan membahayakan bayi di perutnya, yang sudah Modama kira itu berisi dengan obat aborsi.

"Itu adalah hal yang benar untuk dilakukan." Luna berkata dengan tanpa ekspresi saat ia melihat wajah Gong Xu terlihat kecewa.

Bibirnya terbuka dan tertutup dengan cepat berulang kali, tapi tidak ada hal apapun yang bisa ia ucapkan dan ia menggertakkan rahangnya. Ia mengira bahwa kakaknya tidak akan dengan kejam melakukan hal itu, itulah mengapa ia memberikannya kesempatan untuk memilih.

Namun ia memilih pilihan yang sangat buruk.

"Apa kau memasukkan sesuatu di obatku?' Luna mengangkat botol kecil di tangannua untuk menarik perhatian dari Gong Xu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo