"Tidak!!" teriak Joon sambil bangun gelagapan.
Teriakan Joon membuat lelaki, berusia sekitar awal 30 tahunan, di sampingnya ikut terbangun juga. Lelaki itu adalah kakak dari perempuan yang ditemua Joon tadi.
"Hei, kau kenapa, Joon?" tanya lelaki itu sambil mengguncang pelan tubuh remaja yang datang bersama adiknya, Suhana, tadi.
"Hosh! Hosh! Hosh!" Napas Joon terengah. Keringat dingin mengucur dari seluruh tubuhnya.
Setelah berhasil menstabilkan napasnya, Joon lantas berucap, "Saya tak ingat, Kak Rei. Padahal sepertinya mimpi itu sangat nyata dan menyedihkan. Namun, ketika bangun, saya lupa mimpi apa tadi," jawab Joon
Kriet!
Pintu terbuka. Menampilkan sosok perempuan yang berdiri tepat di sisi pintu, Suhana.
"Gyaaaaa! Roti sobek dan roti tawar bertebaran!" pekik Suhana, saat melihat kakaknya dan Joon tak memakai kaus dan hanya memakai celana pendek. Itu semua karena mereka merasa gerah tadi.
Joon dan Rei segera menutupi tubuh mereka dengan selimut.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com