"Plakk" sebuah suara sentuhan pedang kendo dan kepala Zen.
"Arghhhhh" teriak Zen sambil memegang kepalanya yang kesakitan akibat bersentuhan dengan sebuah pedang kendo.
Zen walaupun statusnya lumayan tinggi untuk ukuran orang orang didunia ini, tetapi dia masih belum bisa menangkis serangan tersebut.
"Kenapa kau mengikutiku?!" Kata seorang wanita diseberang sana yang masih memegang pedang kendonya dan menodongkannya kearah kepala Zen.
Mendengar perkataan ini, Zen bingung harus menjawab apa. Karena memang benar dia mengikuti wanita ini karena mirip dengan karakter anime yang pernah ditontonnya.
Disisi lain, wanita tersebut juga sangat bingung, mengapa seorang pria tampan dengan berpenampilan yang bagus mencoba mengikutinya.
"Apakah dia menyukaiku, lalu mengikutiku" kata wanita itu didalam benaknya.
Lalu dia menggelengkan kepalanya, membuang semua prasangkanya terhadap orang yang berada didepannya, dengan masih menatap tajam kearah Zen dan masih mendodongkan pedang kendonya.
"M-Maaf ku k-kira kamu k-kenalanku" kata Zen dengan gugup
Ini adalah pecakapan Zen dengan wanita pertama kalinya setelah dibully. Wanita itu yang mendengar nada Zen, merasa Zen tidak mengatakan yang sejujurnya.
"Jujurlah, aku tahu kamu berbohong, kenapa kau mengikutiku" kata wanita tersebut dengan memajukan sedikit todongan pedangnya yang berada dikepala Zen.
[Tenanglah Kak, bagaimana Kakak mengumpulkan harem jika berbicara dengan wanita saja tidak bisa]
Kata Irene, yang mengawasi tingkah laku Zen dari dalam diri Zen. Mendengar ini Zen mulai mencoba menghilangkan perasaan gugupnya dan membalas wanita tersebut dengan tenang.
"Maafkan aku, yang kukatakan sebelumnya tidaklah bohong, aku mengikutimu karena kukira kau begitu mirip dengan orang yang kukenal" kata Zen yang masih terduduk ditempat itu.
Namun wanita itu yang mendengar perkataan ini, masih belum mempercayai Zen sepenuhnya. Melihat ini Zen kembali mati kutu, karena dia tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.
[Coba perkenalkan dirimu selanjutnya Kak] kata Irene dari benak Zen.
"Maafkan aku sekali lagi, perkenalkan namaku Uchiha Zen aku orang Jepang, namun lama tinggal diluar Negeri. Aku ke Jepang sedang melakukan sesuatu sambil liburan. Dan kudengar sebuah game terbaru dari Nerve Gear akan keluar dan aku juga ingin mencobannya disini."
kata Zen mencoba mengelabuhi wanita itu dengan informasi yang dia dapatkan sebelumnya.
Wanita itu yang mendengar perkenalan diri Zen, mulai mengendurkan kewaspadaannya, terutama informasi tentang game yang akan rilis itu, karena Kakaknya selalu menyebutkannya saat mereka sedang makan malam bersama.
Tetapi wanita itu masih menodongkan pedang kendonya, seakan dia masih belum mempercayai Zen sepenuhnya.
Lalu Zen menggunakan cara terakhir, yaitu menunjukan identitasnya. Lalu Zen merogoh saku jas kasual yang dia pakai dan coba merogoh sesuatu.
Melihat ini Suguha kembali waspada akan tindakan Zen, karena dia takut, Zen akan mengeluarkan benda berbahaya.
Lalu Zen membuka menu penyimpanan dan mengubah item identitas diri menjadi passport dan mencoba mengeluarkannya seakan mengambilnya dari jas kasualnya.
"Ini identitasku, aku baru saja tiba dijepang tadi malam, dan semua barangku masih di hotel tempatku menginap" kata Zen sambil menujukan passpordnya.
Melihat ini wanita tersebut mulai menarik pedang kendonya dan memasukan kembali kedalam tasnya, karena menurutnya remaja didepannya, sedang tidak berbohong.
"Maafkan aku kalau begitu, perkenalkan namaku Kirigaya Suguha, maafkan aku yang memukulmu tadi Uchiha-san. Karena belakangan ini banyak terjadi tindakan kriminal disekitar sini" kata wanita itu memperkenalkan diri.
"Tidak masalah Kirigaya-san" kata Zen sambil mencoba berdiri lalu memasukan passportnya penyimpanannya.
"Jadi, jika benar tadi aku adalah kenalanmu, apa yang akan kamu lakukan Uchiha-san?" kata Suguha.
"Ahh.. sebenarnya seperti yang tadi aku bilang, aku baru berada tiba dijepang tadi malam dan akan mencoba mencari sebuah apartemen karena aku mungkin akan tinggal cukup lama di Jepang Kirigaya-san. Melihatmu tadi yang begitu mirip dengan kenalanku, aku mencoba untuk meminta tolong untuk membantu mencarikan apartemen." kata Zen menjelaskan.
"Hmm... begitu ya, kalau begitu maafkan aku karena memukulmu sebelumnya Uchiha-san" kata Suguha yang merasa bersalah.
"Tidak masalah, namun bisakah aku bertanya Kirigaya-san?" tanya Zen
"Apa yang ingin kamu tanyakan Uchiha-san" kata Suguha.
"Apakah kamu mengetahui agen properti disekitar sini, seperti kataku sebelumnya aku ingin mencari sebuah apartemen." tanya Zen
Lalu Suguha mulai berfikir sejenak.
"Maafkan aku Uchiha-san aku tidak mengetahui tempat itu, aku kebetulan tinggal dirumah orang tuaku, jadi keluargaku tidak pernah berurusan dengan agen properti karena kami sudah mempunyai sebuah rumah." Jelas Suguha.
"Bagaimana dengan ini Uchiha-san, aku menemanimu besok untuk mencari agen properti sebagai permintaan maafku atas tindakanku yang sebelumnya?" Kata Suguha.
Mendengar ini Zen amat terkejut, dikarenakan ini pertama kalinya ada seorang wanita yang ingin membantunya.
Disisi lain Suguha juga terkejut dengan tindakannya, namun karena pemikirannya untuk permintaan maaf karena memukul orang didepannya, dia mulai menghiraukan tindakannya.
"Jika Kirigaya-san tidak keberatan, aku akan senang hati menerima tawaran kirigaya-san." kata Zen dengan senyum manisnya.
Melihat senyum Zen, Suguha mulai merona sedikit, namun lekas hilang karena memikirkan seseorang.
"Baiklah, dimana kita bertemu?" tanya Suguha
"Bagaimana kalau kita bertukar kontak Kirigaya-san, dan mendiskusikannya nanti." kata Zen. kata Zen karena melihat hari yang mulai larut.
"Baiklah" Lalu mereka berdua mulai menukarkan kontak masing -masing.
"Untuk tempat pertemuannya akan kuhubungi nanti Kirigaya-san" kata Zen setelah mereka berdua sudah menukarkan kontak mereka.
"Baiklah, kalau begitu aku pamit, Uchiha-san" kata Suguha yang akan beranjak dari tempat itu.
"Baiklah, sampai jumpa besok, Kirigaya-san" kata Zen dan dibalas anggukan oleh Suguha.
Suguha langsung berbalik dan meninggalkan tempat itu. Zen yang melihat Suguha yang mulai menghilang dari pandangannya, merasa sangat senang.
Karena, dia berhasil menemukan seorang karakter dari dunia anime, bahkan dia akan pergi bersamanya keesokan harinya.
"Irene bisakah kau menukarkan 15.000 toko poin, aku akan menggunakannya untuk menyewa sebuah hotel." kata Zen
[15.000 Toko Poin Telah Dikurangi]
"Hah.. seharusnya aku ke Amerika dulu menukarkan Poinku" kata Zen setelah melihat pemberitahuannya.
Lalu Zen mulai meninggalkan tempat itu dan menuju sebuah Hotel mewah yang sudah dicari diinternet sebelumnya.
"Wah.. ini pertama kalinya aku menginap ditempat mewah seperti ini" Kata Zen setelah dia berhasil check-in disebuah hotel mewah.
Setelah dia memasuki kamarnya dia mulai membersihkan dirinya lalu mulai berbaring dikasur.
"Terima Kasih untuk sebelumnya Irene" kata Zen.
[Sama - sama kak.]
.
.
"Aku pulang" kata seorang wanita setelah dia sampai dirumahnya.
"Selamat datang" dibalas ibunya.
Lalu wanita itu menuju kamarnya, dan langsung membaringkan badannya kekasur.
"Mengapa aku terus memikirkannya?"