webnovel

149. Antara Bodoh Dan Cinta

"Jangan memberikanku kehangatan lagi!"

"Kenapa? Apa kau benar-benar sudah tidak memaafkanku?"

"Kau mengikatku seperti seekor anjing. Kau menyiksaku! Kau menyakitiku, Delice!"

"Karena aku mencintaimu!"

Suara mereka berdua saling berperang. Sama-sama tinggi dan penuh emosi.

"Cintamu menyakitiku, Delice. Menyakitiku! Hiks... Hiks... Hiks..."

Delice memeluk Naura. Dia mengusap ujung rambut Naura perlahan. Delice tidak tahu bagaimana caranya menjelaskan.

"Aku tahu. Aku tahu kalau aku sudah keterlaluan. Aku tidak bisa menahan nafsuku yang bajingan," ucap Delice penuh penyesalan.

"Aku benci padamu. Aku benci!" ucap Naura disela isak tangisnya.

"Beri aku satu satu kesempatan. Aku tidak akan menyakitimu lagi. Kalau aku sampai menyakitimu, aku akan melepaskanmu."

"Kau janji?"

"Iya, aku janji. Tapi aku mohon, jangan melukai dirimu lagi."

"Jangan membuatku takut lagi," mohon Naura.

"Tidak akan!"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo