Diego terdiam melihat tatapan membunuh dari Delice. Aura Delice lebih mengerikan di bandingan dengan yang Diego bayangkan. Diego tersenyum sinis melihat Naura menggandeng tangan Delice dengan erat.
"Aku pasti akan menggantikan posisi itu," batin Diego sembari mengepalkan tangannya.
"Ehem... Maaf atas kelancangan saya. Tuan Delice, silahkan duduk kembali. Saya yang akan mengurus kerjasama kita secara langsung," ajak Diego.
"Tidak untuk hari tapi aku akan mempertimbangkannya lain kali!"
Diego membiarkan Delice pergi begitu saja karena dia yakin kalau Delice akan kembali. Setidaknya Diego masih tetap bisa bertemu dengan Naura.
Naura menarik tangan Delice supaya Delice berhenti melangkah. Delice pun berhenti, kemudian menatap Naura dengan heran.
"Sayang, kenapa?" tanya Delice.
"Kerjasama ini tidak boleh batal. Bukankah kau sedang mencari Mr. R? Bukankah akses satu-satunya yang tercepat untuk menemukannya dengan kerjasama ini?" jelas Naura.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com