Setelah sang diva tiba, kemeriahannya memang tak sebanding dengan bintang biasa. Pekerjaan seluruh kru berhenti, dan produser serta sutradara ikut menyambut. Dan lagi, aura Arabella sang diva benar-benar terpancar. Rasanya sangat memesona.
Beberapa anggota kru berbisik-bisik, "Siapa wanita itu?"
"Kurasa itu temannya aktris tadi, atau setidaknya kenalan. Kalau tidak, tidak mungkin akan dibawa ke sini."
"Tapi dia kelihatannya cantik sekali!"
"Ah, setelah diingat-ingat, itu Kiara, yang memainkan perempuan cantik di Youth Camp. Teman saya pernah menjadi kru itu!"
Arabella dikelilingi oleh kru inti. Kiara tentu tidak mendapatkan perlakuan semacam itu. Dia hanya bisa tetap diam di satu sisi, berpura-pura tidak ada. Namun, ketika mendengarkan kerumunan orang itu makan buah bersama atau mengagumi karya-karya Arabella, atau membicarakan perkembangan teknologi, Kiara menikmati menontonnya dan berdiam seperti itu, sembari terkadang menyahut percakapan. Menurutnya, inilah momen terindah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com