webnovel

Destiny-228

Changyi terus saja merengek pada dokter untuk segera dipulangkan. Lagian dia ini sudah sehat dan tidak merasakan apapun. Untuk apa juga dia harus di rumah sakit lama-lama.

Dan dokter yang terus saja mendengar hal itu, merasa risih. Dan meminta suster untuk melepas semua alat yang ada di tubuh Changyi. Mungkin saja apa yang dikata Changyi ada benarnya juga, jika dia ini sudah sembuh.

"Tapi kalau masih ada keluhan langsung ke rumah sakit ya. Kamu masih dalam proses pemulihan." jelas Dokter itu.

Changyi mengangguk paham, hal itu tidak akan terjadi pada Changyi. Dia terlalu bosan jika harus bolak-balik masuk rumah sakit hanya dengan masalah sepele. Lagian dia juga perlu pergi ke makam ibu dan juga adiknya. Dua tahun sudah Changyi bahkan tidak pergi kesana untuk berdoa.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo