Bella memangku anaknya dan menemani Vincent berkutat dengan dua komputernya sekaligus. Entah apa motivasi lelaki itu untuk membuka dua komputer sekaligus, Ia tidak tahu dan tidak ingin mengganggu dengan banyak protes. Layar pertama jelas menampilkan grafik-grafik Sidomuktiningjaya Group, tetapi layar lain menampilkan situs dewasa yang sepertinya bertema pelelangan budak.
Bella menggeleng dengan kelakuan Vincent yang multi tasking. Bagaimana bisa Ia sedang bekerja tetapi di sisi lain Ia juga menonton tontonan yang tidak layak untuk dibuka di depan umum, apalagi di tempat kerja. Beruntung, Vincent masih betah dengan work from home-nya.
Bella juga sering membuka-buka situs seperti ini, tapi itu dulu saat Ia masih dalam masa-masa eksplorasi. Mungkin sekarang Vincent ingin bermain 'seperti itu' dengannya. Tetapi bukankah di Indonesia tidak ada? Pasti boros sekali jika harus ke kelab luar negeri yang menyediakan fasilitas untuk memenuhi fantasi itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com