"Ayami ...!" gumam Mawaru dengan begitu pelannya, dia kemudian mengangkat wajahnya dan menatap serius Hiyori.
"Tolong jauhi Ayami demi aku." Kata Mawaru dengan seriusnya pada Hiyori.
"Ha?" Hiyori heran, perkataan Mawaru.
'Apa dia cemburu dengan kedekatanku tadi dengan Ayami?'
Hiyori menatap lucu Mawaru yang sepertinya dia bersaing memperebutkan cintanya ini.
'Aku tahu selama ini gadis ini menyukaiku tapi aku tidak terlalu menyukainya. Aku juga tahu, Ayami adalah penyihir pasti jika tidak cemburu, dia pasti mengira aku mencintai Ayami itu. Aku memang mengagumi Ayami sebagai idol tapi, aku tidak akan jatuh hati dengan penyihir ...!' itulah dalam hati Hiyori.
Mawaru sempat membacanya, "Bu-kan, bukan begitu ...." Dia tergugup saat mengetahui hati Hiyori yang dirundung kesalahpahaman itu.
Hiyori seketika terkejut. Dia lupa kalau Mawaru bisa membaca hatinya, dia sangat sangat lupa kali ini jika Mawaru memiliki kemampuan seperti itu.
"Etto maaf—"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com