Bryan terkagum melihat rumah sebesar dan sangat bagus yang ada di depan matanya itu.
"Apa kita tidak salah rumah?" tanya Bryan yang masih menatap rumah Ara dengan wajah-wajah dungu.
"Iya ini rumahku," jawab Ara sembari turun dari motor.
"Ayo! mampir dulu," ajak Ara dengan melepas helm yang ada di kepalanya.
"Tidak perlu terimakasih," jawab Bryan yang menolaknya dengan halus.
"Ayolah mampirlah sebentar, hanya sebentar saja kok.." tawar Ara lagi dengan sedikit paksaan.
"Kenapa?" Lanjut tanya Ara melihat Bryan yang masih terdiam saja.
"Tidak tidak ada apa-apa," jawab Bryan dengan tersenyum simpul.
"Ayo!" ajak Ara dengan menarik lengan Bryan pelan yang masih duduk di atas montor.
"Bagaimana dengan motorku?" tanya Bryan dengan bingung.
"Bawa masuk saja," jawab Ara dengan seenaknya.
"Masuk?" tanya Bryan bingung.
"Iya, bawa masuk saja ke dalam," jawab Ara lagi dengan menunjuk rumahnya.
"Tapi.." belum selesai Bryan berbicara sudah di serobot oleh Ara.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com