Ketika dua orang berkuasa di Sakura International Highshool berbincang dan mengamati seluruh siswa, waktu sudah memasuki siang hari, ini waktunya makan siang.
Di tempat makan yang sudah seperti hotel bintang lima dengan bangku dan kursi melingkar dan pilar mewah serta berbagai pernak-pernik mewah di sekitar, siswa-siswi disana makan sesuai menu yang ada di menu dan dimasak langsung oleh koki robot di dapur.
Jujur saja, kemewahan itu memang cocok untuk liburan musim panas mereka!
Semua orang makan berkelompok, baik berlima atau berenam, dan Hachiman yang duduk sendirian di salah satu meja tiba-tiba kedatangan tamu yang membuatnya sakit kepala.
"Hehehe, bukankah ini mata busuk, mengapa kau datang ke sini juga?"
"...Omong kosong, aku lapar."
Hachiman mendesah lelah kepada seorang pria muda dengan tinggi rata-rata dengan rambut magenta sebahu yang ditata di kedua sisi dengan fisik yang ramping dan berotot.
Dilihat dari pakaiannya, dia seperti seorang berandal sekolah, karena pakaiannya hanya terdiri dari jaket merah standar dan kemeja hitam tanpa kancing di bawahnya tanpa dasi.
Tentu saja ini bukan masalah di Sakura International Highshool, lagipula tidak ada peraturan ketat mengenai cara berpakaian siswa di sekolah itu, beda dengan First International Highshool.
Namanya adalah Ryuen Kakeru, anak dari kelas 1-C yang untuk beberapa alasan, selalu merasa bahwa dia menargetkan Hachiman.
Maksudku, tingkat pertemuan dengan Ryuen baru-baru ini sedikit tinggi, dan bahkan tempat yang ramai semacam ini masih bisa bertemu ?!
Tentu saja, kali ini pasti kebetulan.
Lagipula, orang ini tidak memiliki kekuatan super....bukan?
Tepat ketika Hachiman memikirkannya, senyum muram tiba-tiba muncul di wajah Ryuen.
"Mata ikan, kudengar kau melakukan pekerjaan dengan baik dengan tim milikmu dalam ujian ini?"
"Kerja bagus?" Hachiman bertanya dengan tidak jelas, "Apa yang sebenarnya kau katakan? Aku tidak ingat telah melakukan hal bagus, dan tim mana yang kau maksud?"
"Haha, masih bertingkah bodoh."
Suara Ryuen setengah menghina dan setengah lucu, dan itu membuat orang merasa sedikit kesal.
"Bukankah kau sudah berhasil menebak isi sebenarnya dari ujian ini dan sekarang hanya tinggal menunggu hasil? Hah! Kau mengatakan bahwa kau tidak tertarik pada konfrontasi kelas, jadi kau mengatakan tidak akan berpartisipasi dalam ujian ini."
"Siapa sangka, orang-orang bodoh yang berpikiran sederhana itu benar-benar percaya semuanya."
"Aku tidak berbohong tahu? Dan kelompok mana yang kau maksud sih? Kelompok kelasku? Aku hanya orang figuran di kelas." Hachiman hanya merasa tidak bisa dijelaskan.
Apa yang orang ini coba katakan?
"Oh, itu masih tidak mau mengatakannya." Ryuen mencibir, "Meskipun kau pandai mengelak, sayangnya, kau sepertinya tidak mendengarkan saranku."
"Nasihat..."
Apa yang disebut nasihat ini mengacu pada beberapa hal seperti ancaman.
Tentu saja, Hachiman tidak peduli dengan ancaman seperti itu. Karena itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan dirinya.....mungkin?
Intinya, Ryuen ini suka cari masalah, benar-benar anak yang merepotkan dari segi apapun.
"Katakanlah mata ikan mati...."
"Apa?"
"Aku sudah mengatakannya, tidak ada gunanya bagimu untuk bermain bodoh. Kau sebenarnya sudah mengatur tata letaknya, tapi kau berpura-pura tidak tahu mengenai ujian ini. Kau ingin menang sebegitu besarnya?"
Mengatakan itu, Ryuen mencondongkan tubuhnya sedikit kedepan dan menatap mata Hachiman.
".....Alat, akal, pengamat....Ujian ini, tidak, game ini adalah game yang merampas akal berpikir orang lain dengan perbedaan "lingkungan". Inti dari ini, adalah kapal ini sendiri. Aku benar?"
".....Ya." Hachiman mengerutkan kening, "Bukankah kau sendiri sudah tahu hal ini? Apakah kau hanya buang-buang kata hanya untuk ini? Kenapa mulutmu seperti ikan koi sih?"
Dikatakan bahwa mulut ikan koi itu tidak bisa diam.
Meskipun rumor ini tampaknya salah, mari kita anggap itu benar sekarang, bagaimanapun, tidak perlu membantu Ryuen untuk mempopulerkan sains modern.
"Hmph, ini dia lagi."
Wajah Ryuen terlihat buruk, dan kemudian menatap Hachiman dengan sedikit pelecehan di matanya.
"Mata busuk, tipuanmu ini sudah usang sejak lama, dan bawahanku telah melihat bahwa kau telah menemukannya..... Bidak istimewa."
"Bidak istimewa apa, aku tidak tidak pernah menemukannya."
"Hehe, tidak peduli apa yang kau katakan, itu tidak berguna." Ekspresi Ryuen tampak seperti seorang pemenang, "Tapi sayangnya kau adalah bebek mati dengan mulut yang keras, itu cukup menarik, biarkan kau menunjukkan lebih banyak pertunjukan, mungkin jika suasana hatiku baik, aku akan membiarkanmu pergi."
"...Oh, kau benar-benar menyebalkan."
Ketika percakapan selesai, Ryuen pergi dan Hachiman mulai melanjutkan makan steak mewah yang dulunya hanya bisa dia lihat melalui video atau etalase pamflet.
Sejujurnya Hachiman seperti yang dikatakan Ryuen sudah menemukan semua hal yang berhubungan dengan ujian ini, hanya tinggal melaksanannya dan dia akan lulus.
Selain dia, Hachiman berpikir bahwa pria bernama Ayanokoji itu juga sudah menemukan semua komponennya. Tapi menurutnya, orang itu tidak akan bergerak sekarang....
Dia terasa memiliki tata letak yang lebih jauh lagi.
- Yah, itu bukan masalahku. Aku kesini untuk liburan....
Ketika Hachiman akan memasukkan daging ke dalam mulutnya...
"Hikigaya/Hachiman (-kun) !!!" x4
Lima orang dengan empat wanita dan satu laki-laki muncul yang membuat urat nadi di tangan Hachiman yang memegang garpu bergetar!
Aku ingin makan sekarang, jangan ganggu aku tolong ?!
"Gremory-san, Himejima-san, Sitri-san, Hayato dan Yukinoshita.....pergilah, aku sibuk." Hachiman mengatakan ini dengan mata kosong.
Dia seolah menyiratkan, "Jangan ganggu waktu pribadiku dengan daging wagyu ini!"
"Hikigaya, permintaanku masih sama, bantu kami dalam ujian ini." Yukinoshita Yukino, gadis dingin yang selalu melakukan semuanya sendiri, sekarang mengatakan sesuatu yang pasti akan membuat Haruno, Kakak Perempuannya terkejut!
Hayato duduk dan berkata serius: "Aku tahu kau sudah bisa melihat ujian ini Hikigaya. Tolong beritahu aku."
"....Jadi, Gremory-san, Himejima-san, dan Sitri-san juga sama?"
"Ara, aku hanya mengikuti Yukino saja kok~ Aku tidak tertarik pada perlakuan khusus di Festival ~" Rias melipat kedua tangannya di depan dadanya yang besar
Melihat ini, Akeno menjawab: "Ara Ara~ Ufufu~ Rias, tidak baik berbohong tahu?"
Wajah Rias memerah tapi dia masih keras kepala, "Humph! Apa maksudmu dengan itu Akeno, aku hanya ingin menang, itu saja. Lagipula, aku sudah tahu apa ujian ini sebenarnya! Benar, Sona?"
Sona hanya mengangkat sudut kacamatanya dan mengangguk, "Orang pertama yang berhasil dalam ujian ini adalah Kaichou, Ketua OSIS Manabu. Aku tidak akan mengatakan bahwa kita tidak mendapatkan bocoran, tapi harus kukatakan bahwa bocoran itu tidak penting."
Mendengar apa yang dikatakan Sona, Hachiman akhirnya tahu siapa Kakak Kelas abnormal yang berhasil dalam ujian ini dalam waktu singkat.
Dia tidak akan meragukan kekuatan Ketua OSIS ini. Bahkan jika dia mendapatkan bocoran, melihat perilaku Hayama Yuuki sebagai penggagas, tidak mungkin dia akan memberikan info paling penting dalam ujian ini.
Jadi itu pasti usaha sendiri...
Hachiman menatap Sona dan berkata: "Ohhh....karena Sitri-san sudah tahu, Yukinoshita, Hayato, dan yang lain....tanya saja pada dia."
"Tunggu!" x3
Hachiman yang akan pindah meja sambil membawa piringnya langsung dihentikan oleh Yukinoshita, Hayato, dan Rias.
Akhirnya Yukinoshita mengatakan sesuatu yang membuatnya sedikit bergidik: "Kau sudah menjanjikan ini, apakah kau lupa apa yang kau sebutkan di depan Kakak Perempuannku?"
".....Ugh, Yukinoshita, apakah kau mengancamku dengan Kakak Perempuanmu?"
Yukinoshita mengertakkan giginya, tapi dia masih keras kepala: "Tidak ada cara lain! Meskipun aku mengerti beberapa petunjuk, tapi aku belum bisa menemukan inti cara menyelesaikan ujian ini!"
Hayato: "Hanya satu yang berhasil sejauh ini, jadi, tolong aku, Hikigaya."
Pada akhirnya, Hachiman kembali duduk, memakan daging mahal yang sekarang tidak ada rasa di mulutnya, kemudian setelah menelannya, dia memotong dua bagian daging itu menjadi sama persis.
Kelakuan ini membuat kelima orang itu duduk dan memandang piring Hachiman dengan serius.
"Sitri-san seharusnya sudah tahu, ada dua bagian dalam ujian ini kan?"
"Ya. Menurut Hayama-senpai, itu adalah ujian tipe..."
"Tidak, maksudku, sejak awal ujian ini ada dua bagian. Pertama adalah ujian kecerdasan yang menuntut semua perspektif kita untuk mencari petunjuk, lalu yang kedua adalah bagian dari game..."
" ....??? " x5
Sona: "Game?"
"....Harus kumulai dari sana?" Hachiman menghela nafas, "Jujur, apa sih yang kalian temukan sedari tadi? Pondasinya saja kalian tidak menemukannya ?!"
Wajah kelima orang itu sedikit memerah. Tapi lebih ke titik mereka merasa bingung.
Apa maksudnya dibagi menjadi dua bagian, Ujian dan Game?
"Kalian tahu "Graph Theory" ???"
Yukinoshita segera menjawab: "Teori ilmiah mengenai masalah ruang yang dihubungkan dengan Himpunan Matematika."
"Ya, ini ada hubungan dari bagian pertama, ini adalah Bagian Ujian! Dari teori itu, kita akan mengenal istilah Space Cut (Potongan ruang). Jika kalian sudah menyadarinya, ketika awal kita semua dikumpulkan di ruang luas itu, ada beberapa pintu utama yang jika dibuka akan menampilkan banyak pintu di kedua sisi lorong jalan kan?"
Rias: "Ya, terus?"
"....Hahhhh.....sudah kukatakan, ini mengikuti teori ilmiah Space Cut (Potongan ruang). Setiap pintu utama jika dibuka memiliki jumlah pintu yang berbeda....dan di setiap lorong itu, pintu yang ada disana dihubungkan oleh himpunan relatif yang berbeda."
"Himpunan, apa maksudmu?" Rias mengerutkan keningnya ketika mengelus dahinya, "Yang kutahu sejauh ini, jumlah setiap pintu di kedua lorong itu acak, dan memiliki petunjuknya masing-masing. Sebagai contoh, adalah ini...."
Rias menunjukkan beberapa foto di ponselnya yang menunjukkan angka-angka aneh dalam bentuk romawi.
Hayato mengangguk dan sambil membaca wiki di ponsel, dia berkata: "Dari kata Hikigaya tadi, aku bisa mengatakan kalau sisi lorong dengan banyak pintu di kedua sisi itu sama dengan deskripsi ruang vektor di atas medan dua elemen dari modulo aritmatika, karena itu ada dua sisi pintu-pintu di lorong itu dengan perbedaan simetris yang merupakan simbol penjumlahan, dan merupakan komplemen ortogonal dari ruang siklus."
".....Aku tidak akan sejauh itu menggunakan sisi ilmiahnya, tapi....begitulah." Hachiman mengangguk dan mengangkat bahunya disaat yang sama.
Disana, dia kemudian memotong lagi setiap daging tadi menjadi kotak-kotak, mengacak daging kotak itu berlawanan sisi di atas piringnya, lalu diam menatap kelima pasang mata itu.
"Seperti potongan daging di atas piringku, itulah intinya."
" ???....Hah ?! Tunggu! Apanya yang itu intinya ?!" x3
Hanya Yukinoshita dan Sona yang mengangguk paham.
Disana, Sona mengatakan: "Maksud Hikigaya-kun adalah, dia mengingatkan kami bahwa ini adalah ruang 4D, artinya, setiap ruang di himpunan yang dimaksud ini akan berubah terus-menerus."
"Ya, itu dia."
Kemudian Hachiman menatap keempatnya dan berkata, "Kita sudah sampai di akhir penjelasan, untungnya kalian tidak terlalu bodoh."
"....."
Kelima orang itu merasa sedang dimarahi dan diejek, tapi mereka harus menahannya!
Hikigaya memakan satu daging kotak itu, lalu dia menyusun beberapa daging kotak itu membentuk sisi yang beda berurutan dalam bentuk 3x3.
Disana dia menjelaskan, "Lalu semuanya sudah jelas disini. Hal pertama disini adalah tentang "himpunan ruang" yang akan kita anggap sebagai "bidak", sementara ruang lorong utama itu yang terus berubah adalah papan dalam game ini."
"Aku ingatkan lagi, tahap awal adalah ujian, itu menguji alat, akal, pengamatan, dan kepintaran kalian mengenai suatu masalah. Lalu bagian keduanya adalah game, dan game ini juga berisi ujian yang jelas."
"Dari foto di ponsel Gremory-san, kita sudah tahu bahwa setiap ruang itu memiliki petunjuk angka romawi. Apa maksud ini? Maksudnya adalah, dalam lorong berisi pintu-pintu itu, sebenarnya itu adalah sebuah simulasi game yang terus berjalan, dan setiap pintu dalam lorong itu adalah sebuah bidak yang terus bergerak satu lawan satu dari baris himpunan yang mereka lawan di setiap sisi berlawanan."
".....Tugas kita adalah untuk menyelesaikan game itu selama ruang belum berubah jika ingin menyelesaikan ujian."
"Dari pengamatanku, ruang akan berubah selama 5 menit sekali, dan itulah jangka waktu kita untuk menyelesaikan ujian ini."
Semua kotak daging itu berada pada sisi yang sama, itu mengartikan bahwa game itu sudah selesai karena semua bidak berada dalam satu posisi yang sama.
Masalahnya adalah....
Rias: "Bagaimana cara kita masuk kedalam sebuah permainan yang terus berlangsung itu ?! Dan bagaimana cara kita menyelesaikannya ketika kita masih tidak tahu posisi mana dan game apa yang dijalankan ?!"
Ketiganya juga terlihat tidak tahu, dan hanya Hachiman yang diam.
Jika mereka tidak bisa memikirkan kelanjutannya, lalu menyerah saja. Bagian kedua game adalah inti dari ujian ini, kalian harus bisa memahami game apa yang dilakukan, bidak mana yang bergerak, posisi setiap bidak dalam ruang papan, dan akhirnya....menyelesaikan gamenya dalam langkah paling minimum!
Itu permainan selama kita masih kecil tahu?
Hayato: "Mungkinkah Shogi?"
Rias: "Tidak, kurasa lebih ke permainan international kan? Catur mungkin? Itu adalah permainan himpunan dua sisi berlawanan yang terus berubah."
Akeno: "Tapi Rias, Catur itu tidak menggunakan angka romawi....lebih penting lagi, apa maksud angka romawi itu?"
Yukinoshita: ".....Angka itu, aku pikir adalah sebuah sisi tempat dalam permainan papan. Misalnya, angka 4 berarti ada pada posisi keempat dari garis himpunan dalam lorong yang diketahui. Dan dalam foto itu, beberapa angka berwarna hitam, sementara yang lain adalah putih....."
Semuanya sudah mendekati sisi panasnya, dan akhirnya Hikigaya yang sudah menyelesaikan makannya dengan terburu-buru segera berdiri dan memberikan jawabannya:
"Ini adalah Othello game, ayolah, kalian tidak sebodoh itu bukan?...."
".... Othello, game?" x5