webnovel

Ide Selalu Muncul Kapan Saja, Dimana Saja~

"Hentikan! Sudah cukup sampai disitu, Hayama Yuuki."

Wush–

Sebuah portal ruang imajiner terbentuk dibelakang remaja itu, dimana disana sosok Einstein keluar dengan pandangan serius.

Dia menatap tangan remaja itu yang entah sejak kapan sudah memegang sebuah pemantik, dan Einstein hanya bisa mengatakan:

"Ambil semua tanganmu pada tindakan yang bodoh itu. Jangan lakukan lebih jauh lagi, itu tidak berbuat apapun, dan hanya memperburuk suasana."

Einstein dengan kedua tangannya berada di saku celana pendeknya berjalan sejajar ke sisi

remaja itu ketika mengatakan:

"Aku paham apa yang ingin kau lakukan, tapi itu sudah cukup."

Tatapan gadis itu jatuh ke kelompok Raja Charlez ketika mengatakan, "Jika mereka tidak mengerti maksudmu, maka disitulah batas mereka."

Sejak awal, baik itu dalam plot asli atau bahkan di Dunia ini.

Baik itu Destiny ataupun Anti-Entropy tidak mengandalkan bantuan dari Negara manapun dan bertindak secara independent.

Meskipun Destiny memiliki jaringan politik luas berkat adanya campur tangan Otto, tapi itu sudah dijelaskan dalam manga Nagazora bahwa masyarakat Dunia tidak tahu apapun mengenai Honkai....

Alasan kenapa Yuuki berani membeberkan, dan alasan kenapa Tiga Raksasa Organisasi itu menyetujui rencana remaja itu, alasannya sangat simpel dan jelas.

Satu tangan lebih buruk dibandingkan sepuluh tangan!

Artinya, mereka....kekurangan bakat!

Ditambah, kekuatan Honkai semakin kuat seiring waktunya. Jadi tidak ada jalan lain selain melakukan hal ini.

Tapi dengan premis, mereka memenuhi syarat!

Oh ayolah, siapa yang mau ada rekan setim Babi di pertempuran penting ?!

"....Eins, baiklah."

Ngomong-ngomong, Yuuki sendiri sangat menghormati Einstein melebihi Tesla sendiri.

Terutama ketika dia menemukan "Graviton" yang sama dengan partikel "Muon" yang dia temukan, tapi Graviton lebih berguna dalam aspek penelitian teknologi, sementara Muon lebih untuk mengkaji Alam Semesta itu sendiri.

Jadi tidaklah aneh jika remaja itu masih memberikan gadis jenius ini beberapa wajah.

Tapi kemudian dia menatap Raja Charlez dan yang lain ketika kedua tangannya membentuk pola persegi panjang terbalik menggunakan jari jempol dan telunjuk yang disatukan tepat di depan mata kanannya sehingga menutupi mata kirinya.

Melihat mata itu, Raja Charlez dan yang lain disana merasa bahwa tubuh mereka ditelanjangi dan semua rahasia mereka terbongkar begitu saja!

Melihat ini, Yuuki berkata: "Apakah ini yang ingin kau sebut keadilan, Hahaha...."

Nada tawa itu semakin rendah dan rendah, bahkan terdengar agak serak.

"Excellent!"

"...."

Ketika itu semua diselesaikan dan postur remaja itu kembali normal, sebuah senyuman lebar yang sangat susah dilupakan terbentuk.

Darisana, terlontar sebuah kalimat:

Yuuki: "Tidak ada gunanya! Dari sini dan seterusnya, jalan kalian hanya jalan satu arah !!!"

Dengan itu, remaja itu pergi dengan diikuti oleh Ana, kemudian Einstein yang sebelum itu memberikan etiket sopan kepada semuanya.

Ketika ketiganya masuk kedalam portal, hanya keheningan yang meresap disana.

Sampai saat Arthur berjalan pergi dibawah tatapan banyak orang, yang mana dia hanya mengatakan:

"Jalan ksatria memang jalan keadilan, tapi dalam perang, ksatria hanyalah omong kosong.....Inilah kenyatannya."

–– Markas Anti-Entropy ––

"Sekarang kita hanya harus menunggu, apakah mereka memenuhi syarat atau tidak."

Ketika Einstein keluar dari portal, dia mengatakan ini kepada kedua remaja yang saling berpegangan tangan disana.

Yuuki hanya menoleh kebelakang sedikit dan mengangguk, "Pokoknya, itu akan terlihat nanti di Festival Bangsawan Sekolah. Itu adalah ajang dimana semua ilmuwan akan membeberkan penelitian mereka dalam bentuk apapun kepada empat sekolah."

"Bahkan untuk Sakura International Highshool milikmu?"

"Hehe..." Yuuki terkekeh kecil, "Menurutmu hanya aku teknisi di Sakura, Eins? No No No...."

"Jadi begitu." Einstein memainkan ujung rambut biru yang menjuntai di atas kepalanya sebelum bergumam, "Aku menantikannya, jika mereka berbakat, bukan tidak mungkin membawa mereka ke Anti-Entropy."

Anti-Entropy dibangun dengan dasar para peneliti hebat di abad ke-18, dan contoh paling jelas adalah Einstein, Tesla, Schrodinger, Edison, dan masih banyak lagi.

Meskipun sekarang hanya tersisa dua orang jenius (Einstein dan Tesla) dan beberapa peneliti biasa, tapi bukan berarti fondasi penelitian mereka menurun.

Tentu saja Einstein masih ingin mengembangkan personel.

Lagipula mengingat masalah di luar angkasa sana.....kekurangan personil terlihat jelas!

Ketiganya melewati lorong di markas menggunakan lift otomatis transparan yang bisa bergerak ke segala macam arah, terlihat jelas bahwa di luar sisi kaca lift, ada suatu ruangan dimensi lain yang berisi berbagai macam hasil penelitian.

Tapi kebanyakan terlihat lusinan Gundam versi Tesla, Fraxinus, dan ratusan M∆CR005 pesawat antar bintang, serta ratusan berbagai penelitian yang berbasis quantum di beberapa area yang sering terdengar ledakan disana.

Bahkan ada juga sebuah percobaan dimana seseorang membesar dan mengecil, itu adalah penelitian dari sisi Graviton + Partikel Pym yang diketuai oleh Einstein.

Wushh–

Tiba-tiba saja, sebuah sinar menakutkan melintas di kejauhan, dan ternyata itu berasal dari moncong paralel senjata laras panjang yang dialiri aliran listrik menakutkan yang ditembakkan dan membentuk lintasan lurus yang mirip seperti versi "Yggdrasil Beam"....

Ada perbedaannya dengan "Yggdrasil Beam" yang merupakan hasil konverter panas atom.

Hal itu tadi sepertinya adalah sebuah teknologi konverter elektromagnetik yang mengandung medan magnet kuat di tembakannya, itu masih prototype.

Tentu saja hal yang paling mencolok di tempat ini, jelas itu adalah satu pilar super besar yang merupakan "Monolith" titik defisit di Bumi seperti Monolith yang ada di planet-planet lainnya di tata surya.

Pemandangan disini sangat futuristic, dan semua teknologi disini jika dikeluarkan, itu akan mendorong peradaban sampai seribu tahun lebih cepat!

Ding!

Akhirnya lift berhenti, dan disana, ketiganya masuk ke sebuah tempat putih yang indah, dan ada beberapa bau segar disana yang merilekskan tubuh.

"Welt, dan....Ryoma?" Einstein tiba-tiba bertanya kepada seorang pria paruh baya tampan yang sedang berbicara dengan Welt disana.

"Ah, prof. Kau disini, dan....halo, Hayama-kun." Ryoma mengangkat topinya dan menyapa Yuuki dengan sopan.

Yuuki mengangguk, "Halo. Umm...Ryoma, Ryoma....Ahhh! Kau adalah Ayah Raiden Mei!"

"Um? Kau mengenal putriku?" pada titik ini, mata Ryoma menjadi berbahaya!

Apa hubungan anak nakal ini dengan putrinya ?!

"Aku pernah bertemu dengannya ketika dia sedang bermain dengan Kurumi di Cafe Kucing. Aiya, aku lupa kau ternyata adalah anggota Anti-Entropy....."

"Hanya sebatas teman?"

Yuuki menepuk dahinya ketika berbicara dengan Ryoma, "Hanya sebatas teman kok..."

Sementara di sisi Einstein, dia bertanya kepada Welt: "Dimana Dr. Tesla?"

"Kudengar dia sedang menguji "Mesin Kelengkungan". Dia mengatakan bahwa hasil penelitian Black Hole Hayama Yuuki membuat idenya berkembang!" kata Welt.

Sayangnya sudut mulut Einsten berkedut, "Tarik dia kesini, aku yakin dia tidak melakukan penelitian Wormhole, tapi sedang membuang-buang uang Anti-Entropy!"

"Eehhhh....Bahkan jika kau bilang begitu...."

Nah, begitulah kepercayaan diantara Einsten dan Tesla~

Tentu saja ini tidak bisa disalahkan. Lagipula, Tesla adalah pemboros nomer satu dari Anti-Entropy!

Kembali ke sisi Yuuki, dia tiba-tiba bertanya kepada Ryoma: "Sebenarnya aku ingin bertanya Ayah Mertua...ehem, maksudku Tuan Ryoma. Apakah kau pernah kehilangan sesuatu baru-baru ini?"

"Kehilangan sesuatu?" Ryoma mengelus dagunya dan berbisik, "Jika kau tidak mengingatkanku..... sepertinya aku memang pernah kehilangan serum penelitian yang pernah aku dapatkan dari Destiny mengenai "Stigma"....."

Yuuki: "Ouwwhh..."

Saegusa yang sedang mengerjakan laporan di kantor OSIS tiba-tiba bersin tanpa sadar dan melihat sekeliling.

Anggota OSIS lainnya, terutama Hattori menatap Saegusa dengan lucu dan terpesona.

Saegusa: "Emmm... Sepertinya ada yang tengah membicarakanku....bukan?"

Yuuki hanya tersenyum, tapi Ryoma menyipitkan matanya pada remaja itu: "Itu bukan kau yang mencurinya kan ?!"

"Puff...Kenapa malah aku yang disalahkan ?!"

".... Bukan?"

"Jika aku mau, aku pasti akan mencurinya dari Otto langsung!"

"Sepertinya memang....begitu."

Keduanya saling memandang, dimana si remaja melebarkan matanya seolah ingin mengatakan 'Lihat mata jernih, polos, dan tidak bersalah ini? Lihat, Lihat !!!'

Sementara Ryoma, matanya berkata: 'Dari sisi manapun aku melihat, kau adalah yang sangat mencurigakan....'

"Ahh, Hayama. Kau ternyata disini."

Suara dewasa agak malas tapi lembut itu membawa remaja itu untuk segera berbalik, dan benar saja, itu adalah Hasegawa-sensei yang berjalan ke arahnya~

"Sensei! Tunggu, kau tidak disekolah?"

Remaja memanggilnya "Sensei", bukannya Hasegawa atau Chisato.... seperti Hasegawa sendiri yang memanggilnya "Hayama" ketika ada orang lain disekitar mereka.

Ini adalah aliran bawah sadar keduanya yang telah...ehem ehem waktu itu~

"Aahh, Tesla menarikku tadi." Hasegawa mengangguk pada Ana, yang mana gadis itu sekarang memeluk lengan Yuuki dan menatapnya dengan pandangan waspada.

Hasegawa hanya tersenyum pada gadis itu. Dia masih naif~

Yuuki sendiri, dia memanfaatkan ini untuk keluar dari orang tua keras kepala Ryoma itu dan berjalan ke arah Hasegawa.

Dia kemudian bertanya, "Tesla, untuk apa?"

"Um, itu untuk melihat kondisi Kotonoha. Dan yang lainnya adalah, hal ini."

Apa yang ditarik keluar Hasegawa dari troli dibelakangnya ternyata adalah sebuah pedang emas indah dengan enam permata di pegangannya.

Melihat ini, Yuuki mengedipkan matanya ragu: "Jika aku tidak salah....Pedang Xuanyuan? Seri terbaik dari God Key ke-10"

"Ya, itu diambil oleh Jarvis ketika Arthur Pendragon mengalahkan Ji Xuanyuan tadi. Dan Tesla tiba-tiba memberikannya kepadaku untuk diberikan kepada Einstein....Nah, menurutku sendiri, alasan asli kenapa Tesla menyuruh Einstein melakukan itu, mungkin untuk mensibukkan Einsten agar tidak mengganggunya."

Einsten & Welt: "Itu memang Tesla yang kukenal. Huff...."

Yuuki hanya tertawa, kemudian dia mengulurkan tangannya ke Pedang Xuanyuan, dan sebuah bola lampu pijar tiba-tiba bersinar di atas kepalanya!

Melihat ini, Einstein dengan sadar mengetuk kepala remaja itu dan bertanya pada dirinya sendiri.

"Ide yang entah muncul kapan dan dimana saja ini, seperti yang diharapkan darimu, Hayama."

Hasegawa juga tersenyum dan bertanya dengan lembut: "Ide apa yang kau dapatkan sekarang?"

"Ide hebat!"

Yuuki tersenyum lebar dan memberikan jempol kepada yang lain:

"Ayo! Buat Excalibur dari Pedang ini !!!"

Siguiente capítulo