Setelah beberapa saat membuka jalan berdarah di antara kerumunan Void Quantum yang tak terhitung jumlahnya...
Pada saat ini, kelompok penjelajah sudah mendekati ambang wilayah ke Imaginary Tree, dan atas saran Otto, mereka akhirnya membangun sesuatu di tempat ini.
Meskipun banyak monster masih mengerumuni mereka, tapi dengan penghalang buatan Nanoha, itu untuk sementara mampu membingungkan mereka, mengingat ini masihlah di Quantum Realm yang tidak bisa diprediksi.
Bahkan ketika mereka datang ke tempat ini tadi, hanya langkah biasa saja mampu untuk mengubah komposisi ruang dengan tiba-tiba, dan bahkan Theresa hampir jatuh ke Sea of Quanta secara mentah tadi....
Dan sekarang di tempat yang lumayan luas itu, terlihat beberapa komponen elektro yang terpasang, dan di tengah-tengahnya, ada sebuah komponen teknologi berbentuk lingkaran yang cekung ke atas, dengan di atasnya melayang satu alat besar dan panjang yang terhubung dengan beberapa kabel ke komputer-komputer kuantum disana.
Melihat ini, Yuuki dengan penasaran menganalisis benda itu dengan antusias: "Benar-benar sisi komponen yang jenius...."
"Apa yang kau lihat?" Otto datang dengan membawa gelas berisi anggur di kedua tangannya.
Dia tahu bahwa remaja itu memiliki mata yang sangat bagus, jadi dia penasaran apa yang dia lihat.
"Hanya komponen penyusun God Key ini. Ngomong-ngomong, anggurnya untukku?"
"Tentu, tapi kau yakin bisa minum?"
"Sudah terlambat mengatakan itu, pada usia 10 tahun aku sudah minum di beberapa pertemuan menyebalkan dengan bangsawan atau anggota pemerintahan."
Kedua orang itu melakukan tos kecil dengan gelas mereka dan meminum anggur merah dengan sangat santai seolah mereka tidak ada di daerah yang berbahaya.
Disana, Otto berkata ketika mata hijaunya menatap hal di depannya: "God Keys ke-2, berbentuk lokomotif seperti kereta api yang memiliki kemampuan manipulasi ruang-waktu."
"Ini selalu menjadi misteri. Meski entri data di dalam soulium God Key ini memang sering mengungkapkan beberapa hal."
"Maksudmu?" Yuuki bingung.
Otto mengangkat gelasnya dan berkata: "Asal kau tahu, sebenarnya, bahkan ketika kami Destiny mendapatkan ini selama 4500 tahun terakhir, God Key ini telah berfungsi terus menerus untuk menganalisis alam semesta paralel lainnya pada pohon imajiner."
"Tidak ada entri data yang bisa menjelaskan hal ini. Tapi hanya memikirkan ini saja sudah membuatku cukup bersemangat!"
Otto: "Dengan hal ini, keinginanku tampaknya tidak lagi menjadi fantasi belaka!"
Mengamati Otto yang bersemangat, Yuuki hanya bisa menatap bayangannya di permukaan anggur ketika berkata:
".... Sepertinya bagimu, God Key kedua ini memang merupakan Holy Grail dari pencarian panjangmu."
"Ahhh, itu benar.....apa pun yang terjadi, aku harus mendapatkan apa yang kuinginkan dari God Key ke-2!"
"Saaa! Uji coba pertama kami dari God Key ke-2 akan dimulai.....Bawa kami kedalam apa yang disebut "Infinity" ini !!!!"
Ketika suara Otto jatuh, sinyal yang sangat besar dari komponen God Key ke-2 langsung menyala dan membentuk pillar ke langit yang menyatu ke berbagai Bubble Universe disekitar yang berupa garis-garis ruang dan waktu.
Semua orang menatap ini dengan pandangan kagum, disaat yang sama, dalam layar komputer, terlihat titik-titik seperti bintang yang tak terhitung jumlahnya muncul...
Ini adalah Universe yang terdeteksi oleh God Key ke-2!
Tapi....
"Apakah kita sekarang sedang melihat langit dunia lain? Tapi mengapa hanya ada satu bintang di layar yang terlihat dijauhi oleh bintang-bintang lainnya?" Rita bertanya dengan rasa penasaran.
"Ada sesuatu yang aneh tentang ini... " Yuuki melangkah maju dan mengamati untaian garis di atas yang menyebar dengan mata menyipit.
Durandal juga bertanya kepada remaja itu, "Maksudmu dengan aneh?"
"Catatan mengatakan bahwa God Key ke-2 menganalisis beberapa Bubble Universe pada Imaginary Tree. Tapi dari yang kulihat sekarang, ini....adalah kumpulan Bubble Universe yang sudah jatuh ke Sea of Quanta."
"Kalau bukan aneh, apa lagi?
Alhasil, Yuuki segera menghubungi Jarvis melalui jaringan pribadi Cluster Ex-Machina, karena dia merasa ada sebuah tangan gelap yang sedang menjangkaunya!
Ketika remaja itu sedang aktif menghubungi Jarvis yang ternyata tidak ditanggapi, Otto di sisi lain membelakkan matanya dan membuang gelas di tangannya langsung ketika melihat data di komputer!
"Berbahaya! God Key ke-2 secara aktif menyedot daya disekitar terus menerus! Tingkat energi sekarang di 150%!"
Durandal: "Semuanya, mundur dan ambil posisi di belakang garis pengaman kedua! Dan tutup mata Kalian! Jangan lihat benda itu!"
Tapi sayangnya, sebuah lubang hitam secara tiba-tiba menarik Durandal dan juga Yuuki pada saat itu, dan hal ini membuat wajah semua orang kecuali Otto terkejut.
"Jangan berisik! Ini sudah diduga akan terjadi! Semuanya, diam dan tenanglah!" Otto untuk pertama kalinya serius.
Bahkan Theresa hanya bisa diam, karena ini juga kali pertama dia melihat Kakeknya seperti ini.
Otto berkata, "Hayama Yuuki sudah menganalisis kejadian ini sesaat sebelum dia sengaja dibawa kesana. Untuk sekarang biarkan aku memberikan perintah!"
"Vali Lucifer, Sun Bikou, Arthur Pendragon, Sakamaki Izayoi, dan teman lamaku Fu Hua. Kalian akan masuk kedalam Sea of Quanta dan menuju langsung ke Direc Sea of Quanta untuk menemukan kemungkinan Herrscher of Death [L]."
"Teman lama, kuserahkan pengawasan kepadamu."
Fu Hua membuat wajah aneh ketika dia dipercayakan ini, tapi pada akhirnya dia hanya bisa mengangguk.
Otto kemudian menunjuk Nanoha, "Kau dan Cucuku Theresa harus kembali ke Daratan. Ada sesuatu yang besar terjadi disana mengikuti pesan yang ditinggalkan Hayama, ini perintah!"
"Dan sisanya, tetap disini menjagaku dan menganalisis kejadian ini, semuanya paham ?!"
"Paham !!!!"
Otto tersenyum, tapi diam-diam menggenggam erat kedua tangannya.
Karena pesan yang dia terima dari remaja itu tadi adalah:
[Bawa keempat bajingan temanku dengan Nanoha dan Fu Hua kedalam Sea of Quanta. Theresa dan Rita, biarkan mereka tinggal disini, karena keduanya pas sebagai jangkar untukku dan teman-temanku yang lain. Lalu kau, Otto.....Dunia di daratan membutuhkanmu, tidak...mereka membutuhkan kepemimpinanmu sekarang !!!!]
Otto: ""Maaf, Temanku. Tapi menurutku, ini lebih penting daripada kehidupan yang bahkan tidak aku kenal.""
========================
Sementara itu, Yuuki dan Durandal yang tersadar langsung disambut oleh kalimat ini:
"Kehidupan yang paling cemerlang, menurutmu apakah itu?"
Yuuki menggosok pelipisnya yang sakit, dan kemudian menatap pria tampan berambut abu-abu panjang yang matanya tertutup ketika mengadahkan kepalanya.
Melihat dia, Yuuki bertanya balik: "Menurutmu sendiri, apa itu kehidupan?"
"..???... Haha, begitu. Tapi bocah, jangan bermain filsuf denganku. Aku telah menganalisis jumlah alam semesta yang tak terlukiskan."
"Haha, kalau begitu artinya, maka aku dan Durandal yang kau bawa kesini adalah keberadaan yang mampu meninggalkan kesan cukup baik bagimu?"
"Mengapa kau berkesimpulan seperti itu?"
Yuuki: "Mudah, karena aku percaya pada apa yang intuisiku katakan!"
Durandal sendiri, dia akhirnya kembali menyesuaikan dirinya, dan dengan sedikit bantuan dari menarik baju Yuuki, dia melihat sekitar:
"Ini....Apakah aku baru saja memasuki Bubble Universe?"
"Ya, Bianca. Kau saat ini berada di Bubble Universe yang aku buat di God Key ke-2....Kalian bisa menyebut Dunia ini sebagai «Seed of Sumeru»." kata pria itu dengan suara yang lembut dan tenang.
"Kau? Mampu menciptakan Bubble Universe? Siapa kau?"
Pria itu tertawa kecil mendengar pertanyaan Durandal, tidak...Bianca.
Dia menatap Bianca, dan kemudian dia menunjuk ke arah remaja itu yang sedang mengamati sekitar dengan pandangan yang berbinar.
"Jangan ubah topik!"
"Ahh...Kau gadis yang keras kepala. Jangan khawatir, aku tidak menanggung niat jahat padamu, Bianca. Jika tidak, bocah itu sudah akan menghajarku sekarang."
Pria itu tersenyum dan menjawab, "Nah, aku bisa saja apa yang kalian mungkin sebut pelopor. Tugasku adalah melindungi kebangkitan kembali peradaban manusia di era ini dan membantu kalian semua mengalahkan musuh yang dikenal sebagai Honkai."
Ketika dia akhirnya selesai mengatakannya, remaja itu tiba-tiba mendengus mengejek:
"Hal seperti itu benar-benar hal yang kubenci, banci."
"Oh? Dan kenapa menurutmu begitu?" Pria itu terdiam dan menunggu jawaban remaja itu.
Remaja itu akhirnya fokus padanya, dan kemudian dia mengangkat dua jarinya:
"Di Dunia ini, ada dua jenis burung. Yang satu mencoba terbang dengan sekuat tenaga...."
Yuuki tiba-tiba menatapnya dengan mata mengejek, "Dan yang lain adalah dia tidak bisa terbang, jadi dia bertelur dengan mudah, dan dengan gila mendesak anak-anaknya untuk terbang mati-matian!"
Maksud kalimat ini sangat jelas, dan bahkan dengan ini, dapat dikatakan bahwa Yuuki akhirnya tahu siapa identitas pria di depannya.
Salah satu "Pahlawan" selamat yang melawan Honkai di Era Peradaban Lama, SU!
Di bawah kata-katanya, Pahlawan SU yang sangat kuat juga sedikit terkejut: "Dua jenis burung?"
"Ya, dari kedua jenis burung ini, bukankah kalian adalah yang terakhir?"
Ekspresi Yuuki menjadi semakin menjijikkan, seolah-olah dia sedang menonton scammer berambut putih.
"Yang terakhir... kami tidak terbang sendiri..." Di bawah pertanyaannya, SU tiba-tiba terdiam.
Pemikiran yang serius, analisis yang cermat, dan dia akhirnya tiba-tiba menyadari-
Pada akhirnya sebuah senyum pahit terpasang di wajahnya, dan dia akhirnya membuka matanya dengan pandangan nostalgia ketika melihat Yuuki.
"....Kau benar-benar sama seperti yang kupikirkan. Masih memiliki mulut yang sama pedasnya..."
"Kawan lama."