webnovel

Kejutan Hebat!

Setelah tiga menit memantul-mantul....maksudku menari, hasil akhir telah keluar!

"Game pertama, Scarlet menang; Game kedua, Yurishia menang! Dan karena di game ketiga hasilnya seri....maka diputuskan bahwa hasil pertandingan adalah seri!"

Yuuki mengatakan ini sambil menyerahkan dua botol kaleng minuman kepada keduanya yang kelelahan disana.

"Sa, sama? Skornya....sial."

"Ahhhh....setelah melakukan itu, apakah ini seri?"

Keduanya terengah-engah dengan bahu mereka bergerak ke atas dan ke bawah, dan tidak lupa keduanya mengambil minuman dari Yuuki.

Yuuki tertawa kecil, "Kalian benar-benar akur jika dilihat dari sudut pandangku, kenapa kalian tidak akur saja dibanding bertarung tidak ada artinya?"

"Tidak mungkin!" x2

Yursihia kemudian menambahkan setelah minum, "Ditambah Yuu, kami musuhmu nanti tahu? Apakah kau tidak takut kalau ucapanmu itu memperkuat musuhmu nantinya?"

"Hah? Ahhh, ohhh....tidak ada masalah, lagipula, sekuat dan sekompak apapun kalian, itu masih lemah~"

" ### "

Kedua gadis itu langsung memiliki tanda ingin meledak kapan saja, terutama ketika melihat senyuman lebar remaja di depannya.

Pada akhirnya keduanya menahan dan menelan hal itu, dan Yuuki sendiri berbalik sambil kedua tangannya berada di samping pinggangnya.

"Kurasa sudah cukup bermain-mainnya, ayo kembali ke kelompok?"

"Tidak ada cara lain, ayo kembali."

Yurishia langsung mengambil lengan Yuuki, dan ini membuat rasa lembut itu membungkus otot lengan keras Yuuki!

Tidak lupa Yursihia menambahkan, "Nah, sampai jumpa lagi Scarlet~ Hari ini cukup menyenangkan, bye-bye~~"

"Tunggu dulu! Aku juga ikut!"

Yurishia dan Scarlet memeluk lengan kiri dan kanannya, sehingga remaja itu bisa merasakan sensasi tubuh wanita dengan "hati" yang benar-benar berbeda satu sama lain melalui lengannya dan merambah ke tubuh dan otaknya. 

Kenikmatan yang berbeda saling bertarung seolah-olah tubuh dan pikirannya akan terbelah menjadi dua.

"Oh ya ampun, Scarlet, bukankah kau membenci kami, kenapa kau harus ikut sih?" tanya Yurishia tidak senang.

"Humph! Itu urusanku, bukan urusanmu! Ayo pergi, lupakan saja sapi betina ini, Yuu."

"Ahhh, kau sudah kelewatan kali ini, Scarlet !!!!"

– Keduanya benar-benar terlihat seperti anak kecil, sungguh....Huhhhh...

Mengeluh adalah mengeluh, tapi dia tidak menghindari keduanya.

Jangan bercanda, kelembutan ini, mantap bukan?

Memimpin mereka berdua, mereka keluar dari Game Center dan pergi jalan utama setelah melewati distrik disana. 

Berjalan dengan dua gadis cantik yang tergantung di kedua sisinya memang sangat menonjol. 

Semua orang yang melihat mereka, pertama akan tertarik pada Yurishia, lalu Scarlet, kemudian berikutnya mereka melihat Yuuki di tengah keduanya!

Yuuki dengan hidung panjang merasa puas akan kesombongannya sekarang. Lihat, lihatlah lagi dan cemburulah!

Sayangnya, keduanya masih tetap bertengkar bahkan di jalanan, dan pertengkaran itu sangat sepele seperti baju mana yang lebih baik di kaca etalase itu, atau makanan di pinggiran itu enak atau tidak, dll ....

Dan Yuuki sendiri, dia adalah "dompet berjalan" keduanya. Harus diakui juga, ini memang Amerika. Bahkan hot dog harganya hampir satu dolar!

Seperti yang diharapkan dari pusat Dunia...

Setelah berjalan-jalan dan makan sedikit dimana-mana, ketiganya akhirnya datang ke tempat yang saat ini tengah disinggahi kelompok Claire tadi.

Itu adalah toko olahraga yang terlihat sangat populer.

"Hei, kalian tidak masuk?" tanya Yuuki pada Hayato dan Fritz yang duduk di luar toko.

Keduanya tercengang dengan kedatangan ketiganya, dan hanya Fritz yang bersiul pada Yuuki, sementara Hayato merasa tidak bisa berkata-kata.

....Jelas sama-sama orang Jepang, kenapa dia terlihat sangat biasa-biasa saja dipeluk kanan dan kiri oleh wanita?

"Kau masuklah jika berani. Jika aku masuk, Latia mungkin akan memukulku nanti. Hanya Emile yang berani masuk." kata Fritz disana.

Mengingat identitas Emile yang perempuan, Yuuki dapat menemukan bahwa sebenarnya hanya anggota wanita yang ada di dalam?

.....Hah? Ayolah, itu hanya toko olahraga kan, kenapa kalian harus takut?

"Kalau begitu aku akan masuk. Nah, Yurishia dan Scarlet pilih saja jika ada yang kau inginkan, aku akan membayarnya."

"Wow, terima kasih, Yuu~"

Chuu...

Yurishia mencium pipi Yuuki, lalu pergi dengan ciuman jarak jauh. Diikuti oleh Scarlet yang juga mencium pipi lainnya disana....

"Ehhhhh...."

Yuuki menggosok bekas air liur kecil di kedua pipinya, lalu menggelengkan kepalanya dan masuk.

"....Hebat, dia terlihat, terbiasa?" bisik Hayato bingung dan malu.

Fritz disampingnya hanya menyandarkan punggungnya ke kursi tunggu saat mengatakan, "Kurasa itu karena kebiasaan. Bahkan laki-laki paling polos pun akan menjadi jantan jika terbiasa dengan wanita kan?"

"Ehhhh, begitukah?"

Sementara kedua remaja di luar saling sharing, di dalam, Yuuki menemui Latia yang terlihat memilih-milih sesuatu.

Latia mendongak dan terkejut, "Kau disini, artinya sudah keluar hasilnya?"

"Hasilnya seri. Kau sendiri, memilih apa? Dumbbell?"

Latia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Hanya saja aku sedikit bosan. Ahh! Hayama, kupikir kau harus pergi dulu, karena..."

Srettt!

"Latia, apakah menurutmu ini cocok untukku?"

Latia menutupi wajahnya dengan tangannya dan berbisik, "Darah akan keluar disini...."

Dan Yuuki sendiri, dia melihat bahwa tirai ruang ganti terbuka. Pada saat itu, "kedua mata" Yuuki terbungkus oleh pemandangan ada baju renang merah yang hanya membungkus sedikit tubuh montok Claire!

"Oohh, itu, itu sangat cocok untukmu Claire. Warna merah ternyata cocok untukmu....Atau coba yang ini, hitam?"

Yuuki mengatakan ini sambil menunjukkan baju renang hitam yang sangat sexy~

Seperti yang diharapkan, jika itu wanita yang dikenal, remaja ini masih agak kebal dengan hal beginian bukan?

Tapi dia masih harus mengakui bahwa Claire sangat cantik. Payudara yang menggairahkan miliknya terlihat berat hanya karena ditopang oleh bikini dengan sedikit kain entah bagaimana.

Terus terang itu membuat remaja itu harus menyoraki kain itu agar tidak rusak....

Karena, jika bikini tidak melakukannya dengan baik, bagian berwarna merah muda akan terlihat sedikit lagi~

"Ha-Ha-Hayama! YUUKI !!!!! Kau, kenapa kau ada disini, desu!"

"Desu? Keluar kata-kata aneh darimu, Claire." Yuuki akhirnya menjawab, "Dan kenapa aku kesini? Bukankah kau yang menyuruhku?"

Mata Yuuki mengamati sosok Claire dengan cermat, dan harus diakui bahwa sedikit rasa manis memang muncul di hidung remaja itu.

Merasakan pengamatan tidak senonoh Yuuki, Claire terkejut dan langsung menutupi tirai di ruang ganti itu dengan cepat!

Tapi di "mata" Yuuki, dia bisa menikmati Slow Motion dari gerakan tiba-tiba Claire tadi~

Payudaranya berguncang ke kiri dan ke kanan, dan itu membuatnya berpikir keras apakah bikini itu bisa menahannya dengan baik atau tidak. Selain itu, jika ditelusuri lebih jauh kebawah....Otto...itu terlalu berbahaya~

"Uuuuu! Hayama Yuuki! Kau, kau keluar dulu !!!!" kata Claire di dalam dengan nada seolah akan menangis.

"Haaaa.....Kalau begitu aku akan pergi dulu. Ah, Claire, terima kasih atas hidangannya tadi."

"Sial! Pergi !!!!"

"Hahaha...."

"Tunggu, kalian! Hal erotis apa yang kau lakukan di toko di mana ada banyak keluarga yang datang!"

Saat Yuuki akan pergi, sosok Himekawa menghalangi jalan, dan dia langsung menunjukkan wajah marah pada Yuuki disana!

"Kami tidak melakukan sesuatu yang erotis, Hayuru!" teriak Claire sebagai balasan.

Himekawa ingin mengatakan sesuatu, tapi terasa kalau Yuuki terus menatapnya dengan halus disana...

"A-Ada apa, cabul!" Himekawa mundur sambil melindungi kedua dadanya.

Yuuki sendiri tidak peduli dan malah menunjuk area kepala Himekawa dan berkata dengan canggung, "Itu.... cukup, ekstrim ya?"

" ??? " Himekawa terlihat bingung, dan tiba-tiba mengulurkan tangannya ke area kepalanya hanya untuk menemukan bahwa dia masih mengenakan bando kucing hitam yang lucu !!!

"A-A-A-A-Apa ?! Ini, ini, ini, aku...lupa melepasnya sejak di toko sebelumnya! Tapi...jika begitu, kenapa aku tidak dihentikan oleh penjaga toko...."

Himekawa langsung tersadar dan langsung menatap Latia yang mencoba menahan tawanya!

"Ka-Kalian sengaja melakukannya bukan! Jika tidak, kenapa penjaga tidak mengatakan sesuatu melihat barangnya dibawa pergi tanpa membayar! Kalian pasti tahu dan membayarnya diam-diam sehingga membuatku malu kan! Wooo, wooo, kalian jahat !!!"

"Pufff....Hahahahaha, Hahahahahahahaha, aku tidak bisa menahannya, maaf maaf, Hahahaha...."

Himekawa dengan air mata berlinang langsung memukul-mukul Latia dengan sangat menyedihkan....

Yuuki langsung memisahkan keduanya, dan Himekawa yang terkejut langsung tersadar dan segera menarik kembali bando telinga kucing itu!

"H-Hayama... kun...Itu, tolong hapus ingatan tadi!"

"Hmmmm, bagaimana yaa...." Yuuki terlihat sangat menikmati ini.

Lagipula di mata remaja itu, Himekawa terlihat sangat cantik. Meski dia tidak memiliki payudara besar, tetapi garis tubuhnya seimbang. 

Dia langsing seperti model dengan sedikit lemak yang tidak berguna dan tidak ada titik kasar di tubuhnya. Tubuhnya benar-benar terlihat kenyal dan lembut. 

Dia juga tidak terlalu kurus sehingga terlihat seperti akan pecah jika dipeluk, dia memiliki ketangguhan yang fleksibel seperti pegas....

Jadi, melihat Himekawa dengan telinga kucing hitam, Yuuki merasa bahwa Himekawa adalah model yang sangat cocok dengan telinga Neko!

Karena itu, dia mengambil bando telinga kelinci itu, sebelum akhirnya dia memasangkannya lagi ke kepala Himekawa yang tercengang.

"Sekarang, lakukan pose "Nya Nya" di depanku !!!!"

Siguiente capítulo