webnovel

Pertandingan Persahabatan (1)

Waktu berlalu dengan cepat, dan sehari berlalu setelah Grace membuat keputusan itu kemarin.

Meskipun dia sedikit menyesalinya. Tapi itu sudah terucap dan sebagai Ratu saat ini, kata-katanya tidak bisa ditarik!

Sekarang, semua Vatlantis dalam keadaan perayaan yang hebat, terutama saat diberitakan bahwa akan ada "pertandingan persahabatan" antara Vatlantis dengan perwakilan Lemuria (Bumi) yaitu Yuuki!

Terutama saat mengetahui bahwa Yuuki adalah Laki-laki, semuanya menjadi lebih heboh.

Ini benar-benar tidak berbeda dengan di Bumi. Selama ada acara menyenangkan, maka pasti akan di tonton ribuan orang dengan mudah~

Dan sekarang, di sebuah ruangan yang luas dan indah, terlihat kalau Aine sedang mengangkat tangannya untuk menyentuh bukti seorang Ratu yang merupakan tiara emas dan meletakkannya di atas kepalanya.

Gadis yang menatapnya cerminannya sendiri di cermin merasa sedikit kosong saat ini....

Selain wajah yang di rias dengan indah dan tiara emas itu, tubuhnya juga di pakaikan pakaian yang hanya diperbolehkan untuk seorang Ratu .

Alih-alih menyebutnya pakaian, itu mungkin bisa disebut aksesoris. Aksesoris yang terbuat dari perak, emas, dan perhiasan batu mulia yang dipasang di tubuhnya sebagai ganti pakaian, dan dia mengenakan kain transparan tipis seperti jubah disana.

Semua aksesori diukur secara ketat untuk penggunaan pribadi Aine, dan itu benar-benar dibuat agar sesuai dengan garis lekuk halusnya. 

Rasa persatuan itu sampai pada tingkat yang bisa membuat orang berpikir bahwa sebagian besar asesorisnya adalah cat bodi.

 

Dan kemudian, ornamen tipis itu ukurannya sangat kecil, bahkan bagian yang tidak boleh diperlihatkan kepada orang lain tidak cukup untuk disembunyikan....

Tingkat eksposur yang terlalu tinggi membuat Aine merasa sangat malu. Tapi pada saat yang sama, ini sangat menekankan kecantikan Aine!

....Hanya saja jika para desainer melihat ini, mereka mungkin akan menjambak rambut mereka dan mata mereka memerah!

Ini jelas bukan pakaian anggun seorang Ratu sialan !!!

Bagaimanapun, pakaian ini sangat mirip dengan pakaian yang dikenakan oleh adik perempuan Aine yang bertindak sebagai pengganti Ratu Vatlantis saat Aine menghilang. 

Jika harus dikatakan apa bedanya, itu mungkin.... pakaian Aine yang lebih mewah daripada milik Grace. 

Aine menghela napas dalam-dalam dan berpikir: "....Apakah ini, aku yang sebenarnya?"

Dia bertanya pada dirinya sendiri di dalam hatinya untuk memastikannya.

Ratu Vatlantis, Aines Synclavia.

Ketika tubuhnya bergerak, Ratu di dalam cermin juga melakukan gerakan yang sama. 

Namun, apa yang menahan ketidaknyamanan ini di dalam dirinya?

"Mungkin...itu karena ingatanku yang belum kembali. HUHHHH...."

Aine menghela nafas panjang lagi sebelum akhirnya dia mengambil sebuah kalung emas yang baru disajikan pelayan disamping dan melilitkannya di lehernya sebelum mengikatnya di belakangnya. 

Awalnya ini adalah pekerjaan untuk pelayan itu, tetapi dia ingin sedikit sendirian dan memaksa pelayan dan pengawalnya untuk keluar dan menjaga di luar. 

Kemungkinan, mereka saat ini sedang menunggu dalam antrean yang teratur di depan ruangan ini, kan?

Aine menghela nafas sekali lagi dan mengangkat pinggangnya yang berat.

Ketika dia membuka pintu yang ukurannya cocok dengan ruangan ini, dia keluar ke koridor dengan langit-langit yang sangat tinggi. 

Tingginya sekitar dua lantai dan lebarnya lebih dari lima meter, bahkan mobil pun bisa dengan mudah melewatinya....

Seperti yang dia bayangkan, di koridor yang terlalu lebar itu, para pelayan dan ksatria penjaga berbaris dengan rapi disana.

Dari deretan lima puluh orang secara total, ada beberapa orang yang selangkah di depan mereka, dan itu adalah Zelshione dengan dua wanita lain yang sepertinya bawahannya.

Zelshione memegang kuasa atas organisasi bernama Quartum yang merupakan pasukan elit dari elit yang menjaga Vatlantis sekaligus Ratu Vatlantis itu sendiri.

Dua bawahan Zelshione disana sangat khas, dengan yang satu memiliki rambut biru panjang yang bernama Lunora, dan yang lain berambut merah dengan nama Ramza.

Dan kemudian di depan mereka, ada adik perempuannya yang manis, Grace.

"Onee-sama, kau benar-benar terlihat cantik. Pagi ini juga, kecantikanmu terlihat berseri-seri~~"

Grace menundukkan kepalanya dengan hormat, lalu orang lain juga mengikuti tindakannya.

"Cukup dengan sanjungannya. Dan, hentikan cara berbicara seperti itu. Rasanya kita adalah orang asing." kata Aine sedikit senang.

Meskipun agak canggung, adik perempuannya ini memang mudah mencairkan suasana.

Ketika dia mengangkat kepalanya, Grace membalas dengan wajah serius: "Mengesampingkan waktu ketika kita berdua sendirian, itu mungkin, Nee-sama. Tapi aku tidak bisa mengambil sikap seperti itu di depan semua orang!"

"Nee-sama juga akan segera naik ke tugas publik yang sejati sebagai seorang Ratu, oleh karena itu, formalitas ini menjadi lebih penting!"

"Perbedaan antara Nee-sama dan aku harus ditampilkan dengan jelas."

"Kau benar-benar, lupakan." Aine berpikir bahwa adiknya benar-benar lebih dewasa daripada dirinya.

"Dan kemudian Nee-sama, pesta pertandingan persahabatan antara Vatlantis dengan perwakilan Lemuria sudah diatur. Zel, apakah persiapan untuk penonton sudah selesai?"

Grace menanyai Zelshione di belakangnya tanpa melihat ke belakang.

Zelshione mengangguk hormat, "Ya. Mereka semua sedang menunggu kedatangan Aines-sama di tempat pendaratan di luar tembok kastil."

"Tempat bagi Yang Mulia sekalian sudah diperkirakan, dan Yang Mulia bisa melihat pertempuran ini dari balkon istana."

"Kalau begitu ayo datang." kata Aine.

Aine mulai berjalan di koridor yang dihiasi dengan keheningan, diikuti oleh Grace, Zelsione, dan kemudian Lunora dan Ramza, dilanjutkan oleh rombongan penjaga yang membentuk satu garis yang rapi.

Ada tangga ketika mereka berbelok di sudut. Itu adalah tangga yang langsung terhubung ke balkon khusus untuk Aine dan Grace.

Balkon itu bisa menampilkan pemandangan tempat pendaratan kapal perang yang berdekatan dengan istana kerajaan. Tempat pendaratannya luas seperti lapangan terbang di Bumi, jadi itu jelas cukup untuk mengumpulkan kelompok orang-orang di sana.

Aine tiba-tiba melihat bahwa dalam lingkaran diameter hampir 500 meter, sudah dibangun podium bagi rakyat Vatlantis untuk menonton!

"Ini....ada begitu banyak yang berkumpul di sana....."

Kata-kata Aine selanjutnya tertahan di tenggorokannya ketika melihat kekuatan yang berkumpul di sana. 

Pasalnya, di atas lapangan itu, terlihat sosok lusinan kapal perang raksasa dan beberapa kapal induk yang berbaris dalam barisan yang rapat di samping istana dan di luar kerumunan lapamgan.

Bahkan terlihat seseorang yang tampaknya menjadi pemimpin setiap unit disana yang mengenakan armor pertempuran mereka dan berdiri di ujung kapal yang tampaknya menjadi andalan Kekaisaran dengan pedang mereka yang terangkat ketika melihat sosok Aine!

"Salam kepada Ratu Aines Synclavia !!!"

"Salam kepada Ratu Aines Synclavia !!!" xN

Setelah mereka mengucapkan itu, warga Vatlantis disana langsung digoreng panas oleh kegembiraan!

"Oh oh oh, itu, itu Aines-sama! Meskipun agak berbeda, tapi aku bisa yakin itu dia!"

"Cantik, anggun, ahhh, sangat indah~~"

"Puji Genesis! Dengan kembalinya Aines-sama, kita mungkin akan melewati masa-masa terburuk ini!"

"Tapi kudengar pertempuran ini karena Grace-sama, adik Aines-sama ingin melihat seberapa layak orang yang disukai Aines-sama?"

"Hah? Hal bodoh apa! Aines-sama tidak bisa disentuh!"

"Itu benar oke! Kudengar dia dari Lemuria atau Bumi, atau apalah itu....dan itu masihlah laki-laki yang maju di pertempuran ini!"

"Dia pasti kalah! Yang bertarung disini adalah Zelshione-sama, Lunora-sama dan juga Ramza-sama! Tidak mungkin mereka kalah!"

...

.

.

.

...

Jejak ketidakpuasan benar-benar meledak di kerumunan sana atas rumor yang setengah benar setengah salah itu.

Aine yang duduk di kursi mewah dengan Grace disampingnya tidak bisa mendengar ini karena terlalu ramai.

Tapi wajah Aine sedikit khawatir, "Apakah ini perlu? Dan, dimana Yuuki?"

Grace mendengus kesal mendengar dan berbisik: "Tentu saja perlu, Nee-sama hanya perlu menjadi milikku."

Dan ketika suara Grace jatuh, sebuah bayangan besar menutupi seluruh lapangan, dan itu membuat semuanya diam, mengangkat kepala masing-masing, dan langsung terkejut!

Disana, muncul suatu kapal perang besar yang penuh rasa techno yang kuat dengan dibagian ekornya, terpasang sesuatu seperti pegunungan yang terhubung dalam bentuk seperti dahan pohon....

Tidak berhenti sampai disana, secara tiba-tiba, sebuah kubus seukuran 2x2x2 meter jatuh dengan "Booom" di tanah tepat di seberang tempat Aine dan Grave duduk yang membentuk prosedur berseberangan, sebelum akhirnya itu terbuka dengan jalinan kabel tebal untuk membentuk suatu bangunan medium yang mirip dengan bentuk Yuster dan Allos!

Munculnya bentuk seperti bulan sabit dan tahta besar disana mengejutkan semua pihak!

Tapi pada saat itu, sosok biru melintas dari atas dan jatuh tepat di singgasana itu sebelum akhirnya menunjukkan sosok Yuuki yang menyilangkan kakinya sombong.

Dengan senyuman nakal, dia berteriak: "Hayama Yuuki, Perwakilan Lemuria (Bumi), datang untuk proposal persahabatan dua Dunia !!!!"

"Dan....Aine! Aku datang untukmu !!!"

Siguiente capítulo