webnovel

Tim Hasegawa-sensei dan Shizuka-sensei

"Yuu-chan, kau baik-baik saja? Mimisanmu terus keluar tahu?"

Shizuka-sensei yang masih berjongkok akhirnya mengangkat kepala Yuuki dan mulai membersihkan mimisan di hidungnya menggunakan sapu tangannya.

Yuuki yang masih selamat akhirnya menopang tubuhnya dengan kedua tangannya yang bergetar...

"Se-Sensei...Bisakah kau mengambilkan tisu dan minuman berenergi? Aku akan membayarnya nanti."

"Eh? Ohhh, Yaaa, tidak masalah~"

Bang!

Shizuka-sensei langsung berdiri dan dengan gerakan lincahnya, Yuuki melihat dua bokong itu bergoyang dibawah celana pendek yang pas di bokong montoknya...

Setelah itu dia berdiri dan menatap Hasegawa-sensei yang terlihat masih tercengang saat menatap payudara besarnya yang masih bebas memantul...

Pada saat yang sama, aroma manis memenuhi hidung Yuuki. Mungkin ini campuran dari aroma tubuh Hasegawa-sensei dan campuran aroma mimisan?

"....Itu serangan telak Sensei." Yuuki mengatakan ini sembari dia mendapati bahwa dua "bola matanya" masih terus merekam dan menatap payudara besar di depannya.

"....Aku juga terkejut tahu. Metodemu tampaknya sedikit lebih agresif dari yang kuduga." Dia berkata dengan acuh tak acuh sambil membiarkan payudaranya dilihat.

"Aku minta maaf..." kata Yuuki sambil mengalihkan pandangannya (meskipun itu tidak berlaku karena "matanya" masih terus menatap Hasegawa-sensei).

"Aku tidak menyalahkanmu. Akulah yang meminta bantuanmu, dan kau telah melakukan apa yang diminta dariku. Hanya ada beberapa kecelakaan di sepanjang jalan, itu saja."

Suara cekikikan Hasegawa datang dari belakang punggung Yuuki, dan wanita itu menyindir: "Tapi aku tidak menyangkanya.... Untuk berpikir bahwa kau akan sangat kasar dalam melepas pakaian seorang gadis...."

"Mungkinkah, Hayama...Kau seorang S? Aku memang mendengar rumor ini, tapi tidak kusangka itu benar."

"Aku tidak, aku tidak, itu murni omong kosong!"

Meskipun remaja itu masih harus mengakui bahwa melihat ekspresi sedih beberapa orang memang akan membuatnya senang ...

Tapi bukan berarti dia S !!

"Yah, lupakan saja itu. Dan terima kasih. Karenamu, aku tidak perlu memotong baju renang baru ini lagi." kata Hasegawa-sensei sambil menepuk pakaian renang ketat itu.

"Yah... Kurasa bagus jika aku berhasil membantumu."

"Ummm...Ngomong-ngomong Hayama, bantu aku dengan satu hal lagi." Hasegawa-sensei bertanya.

"K-Kali ini apa? Kuperingatkan Sensei, aku tidak mau terkena anemia karenamu!"

Hasegawa-sensei berkata kepada Yuuki yang alisnya terangkat dengan tegang: "Bukan masalah besar. Aku hanya ingin memintamu membantu membawa tisu basah dari lemari obat dan handuk dari laci di bawahnya disana."

Dia tersenyum dan melanjutkan: "Yah, kau tahu keadaanku sekarang kan?"

"Seorang wanita yang berada di tempat tidur, payudaranya sekarang dipenuhi oleh cairan putih kental cair, seolah-olah seperti aku telah membantumu dalam hal [Mesum menggunakan Payudaraku] yang jelas terasa tidak pantas bukan?"

"....Aku akan membawakannya untukmu!"

Setelah mengatakan itu, Hayama Yuuki dengan panik bergerak untuk mendapatkan item yang diminta. 

Dalam hati dia benar-benar sedikit kewalahan dengan Hasegawa-sensei. Kenapa dia merasa sedang digoda oleh wanita dewasa ini?

....Beberapa menit kemudian...

"Maaf membuatmu menunggu, Hayama."

Hasegawa-sensei menarik tirai dan turun dari tempat tidur setelah membersihkan cairan putih itu dan mengenakan pakaian aslinya dengan benar sebagai guru kesehatan!

Mengenakan sepatu hak tinggi, dia berjalan ke depan bangku kecil yang bisa digerakkan dan duduk di kursi di dekat meja kantor Shizuka-sensei yang saat ini juga ada disebelahnya sambil memegang sebuah kaleng minuman.

Hasegawa-sensei meletakkan kakinya di atas kakinya yang lain dan berbalik ke arah Yuuki yang sedang duduk di tengah kedua wanita itu dengan dua bantalan tisu di lubang hidungnya.

"Kalau begitu, untuk apa kau datang hari ini? Dari penampilanmu, sepertinya tidak ada ketidaknyamanan, kan?" tanya Hasegawa-sensei.

"Jika ada masalah, mungkin itu pada mataku." kata remaja itu sambil menyentuh matanya dengan senyuman tipis.

Hasegawa-sensei dan Shizuka-sensei terkejut melihat mata Yuuki. Keduanya akhirnya memperhatikan bahwa tidak ada cahaya di pupil biru cantik remaja itu disana!

Shizuka-sensei langsung mendekatinya dan mencoba memeriksa mata Yuuki dengan senter kecil disana.

"Tidak ada...respon? Yuu-chan, matamu... Yuu-chan, buta?" Shizuka-sensei langsung bertanya dengan khawatir.

Bahkan dia tidak peduli saat dia memeluk Yuuki disana dengan mengeluarkan sedikit air mata.

"Tidak ada rasa sakit dengan ini, kan?" Hasegawa-sensei terlihat terkejut dan menanyakan ini.

Yuuki mengangguk: "Rasa sakit awal sudah hilang. Dan aku sekarang melihat semuanya melalui dua robot dibelakang yang terhubung langsung ke otakku."

"Begitu. Namun, itu tidak berarti bahwa itu telah sepenuhnya sembuh bahkan jika tidak ada rasa sakit, jadi jangan terlalu membebaninya, Hayama." kata Hasegawa-sensei sambil menjangkau pipi Yuuki dan mengamati kedua matanya.

Yuuki dalam hati hanya bisa menghela nafas.

Baik itu Hasegawa-sensei ataupun Shizuka-sensei, keduanya benar-benar lembut dan memiliki kesan wanita dewasa dengan sifat yang berbeda.

Sekarang Yuuki hanya bisa menekan tangan Hasegawa-sensei di pipinya dengan satu tangan, dan tangannya yang lain mengelus rambut Shizuka-sensei yang akan membuat setiap Anggota FFF murka.

Tapi bagi Yuuki sendiri, Hasegawa-sensei belum dianggap sebagai teman bahkan olehnya, dan kontak dekat tidak mengganggunya karena dia masih menganggap Hasegawa-sensei sebagai musuh.

Adapun Shizuka-sensei, meskipun sudah dewasa, tapi kapasitas perkembangan mental otaknya tidak berbeda dengan gadis lain seusianya.

Jadi interaksi ini masih adil, meskipun sebenarnya tubuh keduanya benar-benar tidak adil...

Alhasil, Yuuki berhasil meninggalkan tangan Hasegawa-sensei dan dia juga dengan mudah menenangkan Shizuka-sensei.

Disana, Hasegawa-sensei menatap dua robot optik yang melayang di belakang Yuuki sampai akhirnya dia terganggu saat Yuuki bertanya:

"Hasegawa-sensei, kau seharusnya sudah tahu kenapa aku ingin menemuimu kan?"

Hasegawa-sensei awalnya diam, lalu dia mengangguk dan berkata, "Satu-satunya yang tahu identitasku sebenarnya hanya kau, Hayama....dan juga Kepala Sekolah."

"Tapi kau masih salah satu hal lagi, aku sudah keluar dari Anti-Entropy semenjak aku bergabung dengan sekolah ini."

"Oh? Ini tidak ada dalam database bahwa kau keluar dari sana..." Yuuki mengerutkan keningnya.

Hasegawa-sensei tersenyum dan berkata, "Mungkin Dr. Tesla lupa menghapus data file itu. Kau tahu, meskipun dia jenius sama sepertimu, tapi kepribadiannya agak aneh, tidak seperti Einstein."

"Setiap jenius selalu aneh, aku tidak akan menyangkalnya. Sama seperti Azazel-sensei yang suka pergi ke Pub Payudara setiap malam Jumat."

Shizuka-sensei yang menjadi anak kucing tanpa sadar karena elusan Yuuki akhirnya duduk di paha kiri Yuuki dan menyandarkan tubuhnya ke tubuh remaja itu tanpa berpikir dua kali.

Sensasi kenyal yang Yuuki rasakan membuat gerakan di celananya agak ketat. Tapi Shizuka-sensei disana menempelkan jari telunjuknya ke pipi kanannya saat bertanya:

"Tesla? Einstein? Bukankah itu nama peneliti yang sudah lama meninggal? Kenapa kalian membicarakan ini?"

Hasegawa-sensei dengan sedikit mengangkat kacamatanya berkata, "Shizuka, kita hanya membicarakan masalah nama yang sama."

"Ohhhh..."

Yuuki yang telah menarik nafas dalam-dalam dan diam-diam menyebutkan angka "Pi" untuk menenangkan dirinya juga berkata:

"Kalau begitu Hasegawa-sensei, kau tidak bisa berhubungan langsung dengan Anti-Entropy sekarang?"

"Bukannya tidak mungkin, lagipula aku sudah menganggap tempat itu sebagai rumah kedua. Hanya karena beberapa hal aku meninggalkan Anti-Entropy..."

Disana, saat dia mentatakan kalimat terakhir, dia menatap Yuuki.

Tapi Yuuki tidak memperhatikan ini karena dia fokus pada: "Kalau begitu, apakah Sensei bisa membantuku menghubungi orang-orang disana?"

"....Hayama, kau ingin apa?"

"Pertukaran setara." katanya dengan lugas.

Tapi kata-kata ini membuat Hasegawa-sensei terdiam dan tidak bisa menjawab untuk waktu yang lama.

Yuuki terus menatapnya dengan tenang, dan hasil dari ini hanya bisa membuatnya menghela nafas.

"Karena itu permintaanmu, aku tidak bisa menolaknya.", Hasegawa-sensei tersenyum indah dan berkata, "Aku akan menjadi pemandumu selama kita ke Amerika, Hayama."

Yuuki langsung menghembuskan nafasnya dan tersenyum balas: "Terima kasih, Sensei."

Tapi pada saat ini, Shizuka-sensei yang duduk di paha Yuuki langsung berteriak tidak puas.

"Chi-chan dan Yuu-chan curang! Kalian tidak mengajakku! Aku juga mau ikut! Aku juga ingin pergi ke Amerika dan belanja banyak hal disana !!!~~"

"Sensei, kami pergi kesana bukan untuk berbelanja..."

Shizuka-sensei menggembungkan pipinya dan berkata, "Aku tetap mau ikut! Jika Yuu-chan membolehkan, Yuu-chan bisa melakukan apapun kepadaku!"

Yuuki: "Yosh! Sudah diputuskan! Tambah satu lagi tiket pesawat !!!"

Siguiente capítulo