webnovel

Diskusikan Dengan Tenang

"Babylons Labs, tempat yang seharusnya hancur tapi tetap berdiri saat ini."

Yuuki berdiri memandangi menara tinggi disana dengan mata yang tajam. Tempat ini juga bisa dikatakan sebagai Menara Dosa.

Setiap tahun, Destiny akan membawa anak yatim piatu kesini sebagai objek bereksperimen, karena fakta bahwa "tidak ada yang akan peduli jika mereka mati". 

Anak-anak yatim ini adalah bagian dari apa yang Destiny lakukan untuk "Uji Coba Adaptasi Honkai". Percobaan ini terdiri dari menyuntikkan energi Honkai ke anak-anak itu dan pada dasarnya melihat apa yang terjadi pada mereka nantinya.

Alhasil seperti yang diketahui, Energy Honkai sangat merusak tubuh manusia sehingga banyak anak-anak yang mati.

Bagaimanapun, bahkan bagi Yuuki sendiri yang memiliki adaptasi yang tinggi pada energy Honkai sebagai Herrescher, jika dia menggunakan terlalu berlebihan, bukan tidak mungkin dia akan menerima nasib yang sama sekali lagi seperti Tony Stark (Keracunan Paladium)

Tapi percobaan terus berlanjut sampai sekarang, dan banyak dari anak-anak tak bersalah dan menyedihkan itu meninggal dengan rasa sakit yang luar biasa.

Jika mengikuti sejarah asli, eksperimen ini akan mengarah pada Perang Honkai ke-2, atau dikenal sebagai Second Eruption.

Ini disebabkan oleh salah satu anak yatim disana, yang tampaknya memiliki tingkat perlawanan Honkai yang tidak biasa, dan akhirnya menjadi Herrscher ke-2 (Herrescher of Void)

Dan nama anak yatim ini adalah Sirin, sosok yang Yuuki cari di tempat ini sekarang!

"Jarvis, kau yakin telah menerima data informasi tentang Sirin ini bukan?"

"Yes Sir."

Jika itu adalah yang Jarvis katakan, maka Yuuki bisa sangat yakin bahwa Sirin memang ada di Lab ini. Dan memikirkan kemungkinan yang terjadi pada Sirin selama ini, kedua tangan Yuuki terkepal sangat erat.

Melindungi Dunia? Jika itu St. Freya, itu benar. Tapi bagi pemimpin tingkat atas Destiny, itu konyol. Apa yang orang-orang atas lakukan semata-mata hanya demi kepentingan mereka sendiri.

Meskipun Aku tidak tahu apa tujuan Otto di Dunia ini. Tapi jika tujuannya tetap sama untuk menghidupkan orang yang dia cintai dan membunuh 1000 orang hanya demi satu orang...

Tidak bisa dimaafkan !!!

Bip!

"Apa yang terjadi?"

Layar virtual di depan mata Yuuki tiba-tiba terpecah menjadi lusinan dan menampilkan beberapa sosok yang membuat sudut mulut Yuuki membentuk senyuman lebar.

Disana remaja itu berkata: "Oya oya oya, lihat siapa yang datang menghubungiku dengan penuh kasih sayang."

"Bukankah ini Dewan Dunia kami yang tercinta? Ada apa? Apakah kesehatan kalian menurun atau perut kalian terlalu membuncit karena korupsi yang berlebihan?"

"Lancang! Hayama Yuuki, kau telah melanggar peraturan Dunia !!!"

"Jangan kira kami tidak tahu apa yang telah kau lakukan tadi!"

"Berikan kami kebenarannya! Atau kami akan mengadakan persidangan tingkat tinggi kepadamu lagi!"

"Hayama Yuuki, kami telah menerima berita dari Filipana dan beberapa Negara di Asia yang mencantumkan namamu pada daftar sidang sekarang!"

.

.

.

....

"Persetan dengan kalian semua!" Yuuki mendobrak meja besi disamping hingga hancur dan menatap kejam ke mereka: "Kalian bukanlah yang berhak untuk mengadakan sidang padaku !!!"

Bip!

"Kalau begitu bagaimana denganku, Knight Yuuki?"

Sosok yang menempati sebagian besar di layar adalah seorang remaja tampan berambut hitam dengan mata violet yang menindas karena junjungan aritorat yang kuat.

Melihat wajahnya, Yuuki secara sopan memberikan kalimat: "Pangeran ketujuh Britannia Raya, Lelouch vi Britannia. Apakah kau yang mengambil alih sekarang? Lulu?"

"Aku kebetulan berada di waktu senggang dan Raja kami menyuruhku. Aku sekarang adalah Lelouch vi Britannia, bukan Lulu yang akrab, Knight Yuuki."

Yuuki menghembuskan nafasnya dan berkata, "Jika pihak kaliam datang, maka dua lainnya."

"Kami datang juga." x2

Benar saja, dua layar virtual lainnya memotong hampir sebagian besar layar virtual dari orang-orang tidak penting, dan hanya menyisahkan tiga sosok.

Sosok itu adalah Lelouch vi Britannia, perwakilan dari Kerajaan Britannia Raya yang hampir menguasai seluruh Eropa.

Lalu ada seorang pria berotot dengan rambut dan jenggot coklat dan mata kuning. Aura disekitarnya sangat kuat, jelas dia adalah seorang Raja!

Raja Viking, itu julukannya. Dan dia adalah Lucas Rihavein, Raja dari Kerajaan Aldegyr yang menguasai sepertiga Samudra Atlantic!

Lalu sosok berikutnya adalah seorang wanita dengan mata kosong dan rambut emas yang indah. Sosok tubuhnya bisa dikatakan seimbang, tapi matanya yang tanpa emosi itu benar-benar membuat siapapun tidak nyaman.

Ratu Kerajaan Atismata yang menguasai keseluruhan Rusia dan setengah Cina, Raffi Atismata!

"Sampai-sampai kaliam bertiga muncul, apakah gerakanku membuat kalian bergairah? Haaahhh...."

"Melihat nadamu sekarang, sepertinya kau sudah tenang?" kata Lelouch kepada Yuuki. Lalu dia melanjutkan: "Apa yang kau lakukan, itu sudah melanggar peraturan yang kita semua sudah setujui."

"Sejujurnya aku tidak keberatan dengan itu." Kata Ratu Raffi dengan senyuman aneh, "Lagipula beberapa peneliti kami sudah mulai bekerja dan meniru apa yang kau buat."

"Hah! Meniruku? Mustahil, kecuali 100 tahun berlalu."

Kata-kata Yuuki membuat Ratu Raffi tertawa dan berkata, "Tentu saja aku percaya. Hayama Yuuki, sebenarnya kau tidak perlu takut, jika kau menerima tawaranku beberapa tahun yang lalu."

"Jangan dengarkan dia! Putriku akan tersedia untukmu kapan saja jika kau bergabung dengan kami!" sambung Raja Lucas disana.

Lelouch mengerutkan keningnya dan berkata, "Kalian berdua jangan bawa emosi pribadi."

"Jadi begitulah Hayama Yuuki. Aku tidak tahu apa yang kau lakukan sehingga melanggar dan membuat keributan besar. Tapi sudah dipastikan kita akan menggelar sidang tertinggi kepadamu."

Yuuki terdiam sejenak dan menatap sahabat kecilnya disana, "Bahkan Britannia juga akan ikut?"

"....Sebisa mungkin kami akan membantumu."

Ratu Raffi dan Raja Lucas terdiam dan menatap Lelouch dengan mata dalam. Lalu keduanya menatap Yuuki, dan keduanya berkata sinkron.

"Sesuai kesepakatan, jika tidak, maka tiga kerajaan kami akan menghalangi jalanmu, Hayama Yuuki."

Lelouch: "Kau adalah Ksatria, jadi kau harus punya alasannya sendiri. Tapi peraturan tetaplah peraturan, dan itu harga mati."

"Sampai jumpa di persidangan." x3

Bip!

Panggilan video mereka langsung tertutup, dan terlihat kalau Yuuki diam-diam sedang terengah-engah karena emosi yang memuncak.

Alasan kenapa orang-orang sialan itu datang kepadanya, itu karena ada beberapa peraturan dari Dewan Dunia yang melarang pemaparan barang teknologi hitam di Dunia!

Setidaknya sampai teknologi hitam ini memenuhi syarat agar bisa diperlihatkan ke Dunia! Jika tidak, itu akan menimbulkan kegemparan publik yang tidak perlu!

Sayangnya syarat itu sangat ketat bagi teknologi hitam apapun untuk bisa lolos pengawasan, dan syarat agar bisa lolos adalah:

1. Lebih dari setengah ilmuwan di Dunia mampu mengetahui cara dan dasar pengetahuan dari pembuatan teknologi itu.

2. Teknologi yang dibuat haruslah teknologi yang aman lingkungan dan berfungsi penuh pada kemanusiaan. Jika index teknologi pada militer melebihi kisaran 30%, maka teknologi akan dicegat dan dipegang oleh Dewan Dunia.

3. Harus memberikan data lengkap dan dasar pembuatan dari teknologi yang akan Go Public.

Bagi Yuuki, peraturan ini hanyalah sampah!

Dewan Dunia mengatakan bahwa mereka menetapkan peraturan ini dengan alasan takut akan terjadinya Perang Dunia saat produksi masal teknologi hitam ini terjadi...

Tapi intinya, Apakah itu benar?

Bah Bah! Omong kosong! Kalian pikir, semua jenius di Dunia ini bodoh dan tidak tahu maksud peraturan ini?

Naif! Naif! Sangat naif!

Siapa jenius di Dunia ini yang bukan orang bermasalah?!

Jika Yuuki mengatakan bahwa Dunia tidak kekurangan jenius, itu juga mengartikan bahwa Dunia juga tidak kekurangan orang bermasalah!

Semuanya egois, mau enaknya sendiri, tidak peduli satu sama lain, dan tujuan mereka hanya satu!

Membuat hal yang baru, meneliti ke alam yang baru, dan melihat lebih luas ke Alam Semesta yang lebih dalam !!!

Ingin menunggu beberapa keroco peneliti ini tahu inti pengetahuan teknologi ini, lalu membuang kami pada akhirnya?

Sayangnya remaja ini pasti akan berkata, ""Selagi kalian meneliti, kalian pikir aku tidak meneliti yang lain?""

Benar! Jika keroco itu sudah sampai ke tahap x, maka Yuuki dan jenius lainnya sudah akan melaju ke X^nn !!!

Ini bukan lagi saingan, dan tidak bisa dihentikan. Apakah kami, para jenius masih bisa disandingkan dengan keroco peneliti milik kalian?!

Makan saja debu kami, dan Bye Bye !!!!

Tapi tekanan para jenius ini terlalu berat. Dan akhirnya atas desakan beberapa orang tua bodoh, tiga kerajaan terbesar di Dunia bergandengan tangan untuk membentuk area pengawasan.

Para peneliti di Dunia masih tetap menyimpan semua teknologi hitam mereka dibawah pengawasan ketiga negara itu, kecuali di acara-acara tertentu seperti di Festival Bangsawan Sekolah.

Karena disana, itu secara pasif bisa dikatakan sebagai tempat pameran teknologi yang diteliti siapapun selama setahun itu.

Mungkin terdengar omong kosong, tapi Dunia perlu omong kosong ini agar para peneliti tidak seenaknya sendiri dan menghancurkan tempat tinggal semua manusia ini.

Tapi sekarang Yuuki melanggar pemaparan ini, dan Dewan Dunia pasti akan menekan Yuuki untuk menyerahkan teknologi miliknya! Ditambah tiga Negara itu...

Teknologi mereka rendah dibanding miliknya, tapi mereka memiliki kekuatan besar di Dunia. Yaitu informasi media dan kekuatan Pengekang.

Jarvis: "Manusia memang makhluk yang bodoh. Sir, bagaimana kalau kita membunuh mereka?"

"Kita bukan pembunuh Jarvis, kita adalah peneliti. Dan tidak semua masalah harus diselesaikan dengan membunuh. Kita manusia, bukan monster berjiwa dingin."

Selagi Yuuki mengatakan itu, dia mengibaskan kedua tangannya kesamping bawah, dan pakaian normalnya langsung memasuki keadaan Herrescher of Reason.

Sembari memegang Nova-Veresta di tangan kanannya, dan dia berkata: "Selain itu, untuk sekarang....musuh kita sekarang adalah Pemimpin Destiny dan bukan Dewan Dunia."

"Sekarang! Semua unit, buka senjata kalian dan berikan serangan pembuka kepada Babylons Labs !!!!–––"

Siguiente capítulo