webnovel

Kehangatan Rumah

"Jadi kenapa Kaguya-san dan Ei ada disampingmu sekarang?"

Yuuki yang berjalan dengan rombongan wanita cantik ini dengan hidung terangkat berkata, "Tentu saja karena kouhai senpai ini terlalu tampan sehingga bahkan Ketua OSIS dan wakilnya terpikat padaku dan tidak mau kalah bersaing dengan yang lain!"

"...Baiklah, bertanya padamu hanya akan membuat kepalaku sakit kepala." Mai-senpai menghela nafas, tapi genggaman tangannya yang memegang tangan Yuuki semakin erat.

Melihat sekeliling, apa yang dia lihat adalah tawa dan obrolan ringan menyenangkan dari wanita-wanita cantik ini...

Bagaimana mengatakannya, itu mungkin, iri?

Dia juga ingin diperhatikan dan juga kembali normal sehingga bisa berbicara dengan teman-temannya lagi seperti saat ini.

Terlebih, saat dia melihat profil tampan remaja disampingnya, entah kenapa dia tidak senang.

Dia hanya satu-satunya yang tidak terlihat disini, padahal dia juga tidak kalah cantik dengan mereka oke?

Bahkan Mai-senpai dengan sombong mengakui hanya Asuna, Euphemia, Kaguya, Ei, dan Jeanne–Janne yang mampu melawan kecantikannya!

....Ditambah gadis bernama Ana yang jelas melekat dengan Yuuki disamping.

Tapi Yuuki tidak peduli dengan ini dan terus bermain dengan ponselnya selama perjalan pulang ini.

...

Setelah berpisah dengan yang lain, kelompok Yuuki (Jeanne + Janne + Ana + Mai) segera kembali ke vila.

"Tuan Muda, selamat datang kembali." x2

"Um, aku kembali."

Yuuki langsung menyentuh kepala kedua gadis kembar itu, dan itu membuat busur indah di bibir maid kembar ini.

Bagi remaja itu sendiri, inilah yang dia harapkan untuk dilihat!

Mai-senpai yang melihat pemandangan di depan sangat takjub, dilayani oleh dua pelayan kembar yang cantik, orang ini... benar-benar menikmati hidupnya sendiri, kan?

....Apakah dia bahkan tahu kalau ini dilihat oleh FFF di sekolah, dia akan benar-benar disalib?

Tapi tentu saja jika Yuuki mendengarnya, dia hanya mengatakan bahwa dia hedonis, membenci ekonomi, membenci pengekangan, dan membenci aturan !!!

"Aku juga kembali. Ram Rem, apakah Kaa-san sudah kembali?" tanya Jeanne sambil menyerahkan tasnya pada Ram.

Ram menerimanya dan berkata, "Gabriel-san belum kembali. Ahhh, Ana, bagaimana rasanya sekolah?"

"Masih menyenangkan! Banyak orang yang peduli denganku, dan aku juga berkenalan baik dengan Asagi-san!" Ana menjawab dengan senyum penuh.

Janne yang sudah melempar tas entah kemana segera merosot ke sofa dan melanjutkan, "Dua orang itu, jika mereka bersama-sama dan berbicara satu sama lain, itu seperti aku mendengarkan Injil!"

"Aahh...Aku juga paham." Jeanne juga tersenyum pahit.

Yuuki: "Bahkan Jeanne mengatakan itu, apa yang kalian berdua bicarakan?"

Ana berbalik setengah lingkaran penuh dan melebarkan kedua tangannya kesamping saat menjawab, "Itu bukan percakapan yang penting, hanya saja aku dan Asagi-san sering berbicara tentang masalah programming!"

"Huh?"

Yuuki mengedipkan matanya dan bertanya dengan aneh, "Aku rasa, aku tidak mengajarimu masalah ini?"

<Sir, Nona Ana mempelajarinya secara sembunyi-sembunyi melalui komputer Anda>

"Hoohhh..."

Yuuki mengatakan ini, lalu dia melihat Ana yang menatapnya dengan pandangan seolah: "Puji aku, puji aku!"

Pada akhirnya hanya tepukan kepala yang diterima gadis itu, dan kejadian hangat ini membuat Rem sedikit cemburu.

Tapi di mata Bunny Girl kami, kehangatan aneh ini sangat menyilaukan!

Bahkan dia tanpa sadar menutupi matanya karena hubungan seperti ini sangat aneh baginya !!!

Mai-senpai: "Wow, aku selalu merasa...agak terkejut."

"Ada apa? Cepat masuklah, dan Mai-senpai, jangan lupa pakai bunny girl di kamarku nanti."

"Kostum Bunny girl... Sekarang aku benar-benar menyesal kau melihatku saat aku melakukan eksperimen itu." Mai-senpai benar-benar kelelahan karena dia mengusap dahinya disana.

"Jika itu masalahnya, maka senpai tidak bisa menyalahkanku. Lalu bagaimana jika senpai mencoba sesuatu yang lain lain kali? Misalnya, Catwoman~"

"Tidak, terima kasih."

Untuk beberapa alasan, dia akan selalu ditekan di depan orang ini.

Mai-senpai mau tidak mau menyusut di depan Yuuki, dan omong-omong, tentu saja Rem dan Ram tidak bisa melihat Mai-senpai, apalagi mereka tidak saling mengenal, jadi wajar jika keduanya tidak bisa melihatnya...

"Tunggu apa lagi, cepat masuk?"

Melihat Mai-senpai masih ragu-ragu, Yuuki segera mengangkat tangannya dan langsung mengambil tangan yang lain untuk menariknya ke dalam rumah.

"Ini sangat mewah."

Vila putih bersih yang benar-benar terisolasi dengan rasa keramaian luar sehingga membuatnya mengendurkan sarafnya dalam sekejap.

Yuuki mengangkat tangannya untuk melepaskan syal di leher Mai-senpai, lalu menggantungnya di gantungan.

"Mai-senpai langsung pergi ke kamarku untuk saat ini..."

<Sir, apakah Nona Sakurajima Mai akan dimasukkan ke daftar teman?"

"Tunggu? Jarvis, kau bisa melihatnya?" Yuuki terkejut bukan main!

Bagaimanapun, yang lain benar-benar tidak bisa melihatnya, tapi kenapa Jarvis bisa?!

<Semua data tubuh, suhu, dan penampilan telah saya selidiki. Jelas saya telah melihatnya, apakah ada masalah?>

"Tidak....Tidak, tidak masalah! Sepertinya aku menemukan sesuatu yang baik!" Yuuki tersenyum lebar lalu menepuk punggung halus Mai-senpai ringan saat mengatakan: "Jadi Mai-senpai sudah mendengarnya. Ikuti saja arahan Jarvia atau berjalan-jalan sendiri saja. Tapi ingat, di lantai dua, jangan memainkan beberapa alat disana dengan ceroboh, mengerti?"

"Aku harus mengecek sesuatu dulu, jadi senpai duluan."

"Yah, aku mengerti. Aku juga tidak terkejut dengan kecerdasan buatan ini."

Mai-senpai mengangguk dengan patuh, dan segera gadis tak kasat mata itu berjalan ke lantai tiga dimana kamar anak laki-laki ini berada.

Sesampainya di depan pintu kamar dengan tag nama Hayama Yuuki di depan, dia langsung membukanya.

"Jadi ini...kamar anak laki-laki? Ini pertama kalinya aku melihatnya." Mai-senpai menghela nafas lega.

Meski ada aroma yang sama dengan milik Yuuki disana, dia jauh lebih terkejut karena ruangan ini bersih dan rapi.

Buku-buku di rak, lantai yang bersih, dan bahkan ruangannya memiliki bau yang harum.

Tempat tidur ganda yang tegak lurus dengan skylight di langit atap terlihat sangat empuk...Hah? 

Ranjang ganda ?!

Siguiente capítulo