webnovel

Rahasia Saudara Kembar Ram Rem

Di tengah malam, kamar tidur Ram dan Rem.

Ram dan Rem saat ini memiliki perasaan yang tidak nyata di hati mereka. Mereka jelas mengalami makan yang menyedihkan dan tidur sambil berpelukan di sudut kota agar tetap hangat dan nyaris tidak bertahan hidup beberapa hari sebelumnya.

Taoi sekarang mereka bisa sangat hangat dan nyaman di kamar ini....

Tempat tidur besar yang empuk, selimut yang hangat, dan keluarga yang baik...Perubahan ini benar-benar tak terbayangkan jika mereka memikirkannya.

"Yuuki, itu salah, Tuan Musa, dimana Tuan Muda sekarang?" Tanya Ram.

"Sepertinya masih di ruang kerja. Dia bilang tidak mengantuk dan masih ada beberapa hal yang harus dia lakukan."

"Tapi.... sepertinya dia juga akan tidur disana. Karena meski banyak kamar kosong, tidak ada tempat tidur, dan tempat tidur baru akan tersedia besok." Rem menjawab.

"Begitu..."

Ram merasa seluruh tubuhnya ringan, pusing dan batuknya sudah sembuh, flu dan demamnya juga perlahan menghilang dan hanya menyisahkan rasa lelah yang pasti akan teratasi keesokan harinya.

"Senang bertemu orang itu."

"Ya, Nee-sama."

Mereka diberi kehidupan, martabat, pakaian bagus, air hangat, tubuh yang sehat, dan rumah untuk ditinggali.

Tidak peduli bagaimana mereka memikirkannya, kebaikan ini tidak dapat dibayar kembali oleh mereka.

Di sisi lain, Ram memeluk selimut dan diam-diam memikirkan rasa hangat saat dia digendong oleh Yuuki yang benar-benar nyaman..

Perasaan dipeluk olehnya sangat bagus....

Meski tidak butuh waktu lama untuk bertemu, Ram dan Rem sudah benar-benar mengendurkan kewaspadaan mereka terhadap Yuuki dan keluarga baru mereka.

Tapi....

"Nee-sama, akankah kita akan memberi tahu tuan muda tentang hal itu?"

"...Tidak."

Mengetahui apa yang dipikirkan adiknya, Ram menyangkal kata-kata Rem.

Meskipun itu Yuuki, tidak, harus dikatakan karena itu Yuuki, mereka tidak ingin mengatakannya.

Budak, sekaligus buron karena meninggalkan Tuan asli mereka saat terjadi kerusuhan di Kerajaan Atismata.

Setelah fakta ini dikatakan, keduanya tidak bisa membayangkan ekspresi seperti apa yang ditunjukkan Yuuki, terkejut tetapi menerimanya? Atau menolak mereka dengan ngeri?

Daripada menghadapi kenyataan yang tidak diketahui dan mengerikan setelah mengatakannya, lebih baik tidak mengatakannya dari awal dan tetap bersamanya sebagai [gadis cantik] yang dia harapkan.

Meskipun mereka berdua tidak tahu, kekhawatiran mereka sama sekali tidak perlu.

Identitas Yuuki sendiri masih ada di kancah international, dan jika dia perlu, dia bisa meminta bantuan kepada Euphemia, atau Arthur, atau bisa saja kepada Mordred.

Terutama Mordred....Meskipun keduanya terlihat tidak akur, tapi sebenarnya, keduanya saling kenal karena guru pedang Yuuki adalah Ibu Mordred.

Artoria Pendragon....

Lebih baik mengatakan bahwa Yuuki mengenal banyak orang dengan latar belakang hebat di Dunia.

Hanya bangsawan sepele dari Kerajaan Atismata, Yuuki bahkan berani mengatakan bahwa Ratu Kerajaan bisa saja membuang pangkatnya dengan mudah jika Yuuki menghubungi koneksinya!

Dimanapun dunia itu, koneksi selalu nomer satu!

Selain itu, semua Traverser ataupun Reinkarnator, mereka semua adalah orang-orang yang tidak bisa dipikirkan dengan pemikiran normal.

Bahkan jika mereka menghadapi akhir dunia, mereka kemungkinan dapat dengan tenang mengeluarkan ponsel mereka untuk mengambil foto.

...

Pagi selanjutnya.

"Umm ~ Teh hitam yang dibuat oleh Rem sangat enak, dan makanannya juga enak ~"

"Ya, teh hitam ini lebih enak daripada buatanku. Bahkan kemampuan memasak ini juga bisa memungkinkanmu masuk ke Akademi Totsuki." Gabriel juga setuju sembari dengan anggun menikmati teh hitamnya.

"Terima kasih, mungkin ini salah satu sisi baik dari diri saya." Rem berkata dengan senang hati.

Rem melihat tangannya sendiri sejenak, sebelum akhirnya menggenggam kedua tangannya lembut.

Dia berpikir bahwa dia paling tidak masih memiliki sesuatu untuk membayar kebaikan dari keluarga ini padanya.

Di sisi lain, Ram lebih baik dalam bakat membersihkan.

Bahkan Janne terkejut dan langsung main-main dengan lantai yang seperti cermin saat dia bangun!

"Tuan Muda, tas sekolah Anda sudah dikemas, apakah kau akan pergi ke sekolah?"

Rem mengambil tas seseorang dengan sangat intim, Yuuki tersenyum tipis, dan menyentuh kepalanya.

"Tidak perlu hari ini, aku sudah minta cuti ke sekolah."

"Eh?"

"Tunggu Yuuki, kau akan membolos? Tidak adil! Ajak aku juga !!!"

"Nee-san, Yuuki adalah pengecualian terbesar untuk sekolah. Jika Nee-san ingin mengikutinya, paling tidak saat tes nanti, jangan ada yang merah !!!"

"Ugh! Akkhhhh...Pelajaran itu memuakkan! Lebih baik menggerakkam tubuh daripada otak!" Janne mengacak-acak rambutnya.

"Itulah yang dinamakan otak otot, bodoh."

"Apa katamu?!" Janne langsung menepuk meja keras, "Katakan sekali lagi dan kupukul kau !!!"

"Heh! Aku tidak takut !!!"

Kedua orang ini saling menatap dengan kilatan listrik diantara mata keduanya, sampai akhirnya Gabriel tertawa pelan.

"Jadi Yuu, kali ini alasan apa yang kau buat?" Tanya Gabriel santai.

"Ehem! Aku menulis seperti ini...[Pasalnya tadi malam aku pulang terlalu larut dan tiba-tiba cuaca menjadi sangat dingin. Alhasil, aku merasa agak mual saat bangun pagi ini] Nah ~ Singkatnya, aku berpura-pura sakit ~~"

"Puff...Ahhh, sepertinya masuk akal. Tapi kau anak jahat, gurumu akan khawatir jika aku tidak salah saat ini." Gabriel tertawa saat mendengar alasan Yuuki.

Tebakan Gabriel benar, Kirisu-sensei yang menerima pesan itu, sekarang sudah di ujung rasa bersalah.

Dia berpikir bahwa kemarin, karena dia membuat Yuuki pulang lebih terlambat, yang membuat Yuuki masuk angin.

Lubang otak Kirisu-sensei sangat lebar~~

"Ma Ma, jangan khawatir, Kirisu-sensei adalah guru yang baik dan agak canggung. Aku akan minta maaf padanya, um ... jika aku ingat."

"Yuuki, hanya kau murid sekolah yang menganggap Kirisu-sensei adalah guru yang canggung." Jeanne mengatakan ini dengan senyum pahit.

Setelah makan pagi, Yuuki dengan santai menarik serbet untuk menyeka mulutnya dan berkata: "Hari ini aku dan Ram Rem akan pergi ~ Jadi Jeanne, Janne, selamat belajar~~"

...

Setelah pergi dari vila, Rem tiba-tiba bertanya, "Tuan Muda, kita mau kemana?"

"Yah, pertama-tama...toko pakaian, lalu restoran, lalu bioskop, supermarket untuk membeli bahan masakan, dan kemudian...biarkan angin menarik kita selanjutnya ~"

Nah ~ Singkatnya, hal yang harus dilakukan hari ini adalah kencan! 

Kencan dengan gadis kembar cantik yang akan membuat iri orang lain!

Membicarakan masalah kencan, Yuuki berpikir bahwa dia jarang melakukan kencan, kan?

Ya, jika pergi dengan gadis cantik dianggap kencan, maka itu beda cerita....

Pada waktu bersamaan.

Di suatu ruangan mewah, terlihat dua sosok wanita cantik, dengan yang satu memiliki rambut merah muda sedangkan yang lain memiliki rambut coklat.

Bahkan karakter keduanya berbeda.

Wanita yang terlihat dingin dan sedang berdiri di hadapan wanita satunya tentunya adalah Guru Wali Kelas Yuuki, Kirisu-sensei.

Sedangkan wanita kalem dan tenang dengan wajah selalu tersenyum disana adalah Kepala Sekolah Sakura International Highschool.

"Ma Ma, Kirisu-sensei, bisakah kau tenang sejenak?"

"Tapi Kepala Sekolah, aku masih khawatir! Apakah karena aku membuatnya pulang lebih larut tadi malam, Yuuki akan masuk angin dan minta izin hari ini kan?"

"Anak itu, kau masih tidak tahu?" Kepala Sekolah menopang pipinya di meja dengan tangannya dan berkata, "Dia pasti berbohong padamu~"

"Eh eh eh?! Berbohong, padaku?...." Kirisu-sensei terlihat menyipitkan matanya, "Benarkah?"

"Tentu saja~"

"Jika besok dia kembali, akan kutambah tugasnya! Paling tidak biarkan tangannya kram !!!"

Kepala Sekolah hanya tertawa mendengarnya dan terus berkata: "Tampaknya masalah itu hanya bisa ditunda. Dua jenius aneh kita, akan diserahkan padanya nanti."

"Tapi Kirisu-sensei....Kau adalah pengurus dan penganggung jawab Festival Bangsawan Sekolah selanjutnya..."

Kirisu-sensei tiba-tiba menegang, dan segera berkata: "Jangan khawatir Kepala Sekolah, pada saat itu, aku berjanji akan membawakan sekolah kami kemenangan!"

Kepala terus tersenyum, dan dia melirik ke catatan di komputernya dari sekolah bangsawan sebelah, dan sekolah lainnya.

Disana dia melihat dua siswa yang membuatnya merasakan ketertarikan.

"Da Vin Ci Modern Vs Silver Taurus Vs Little Garden Wunderkind sepertinya Festival Bangsawan Sekolah kali ini, akan berat~"

Siguiente capítulo