Mari Kita Bereskan Kutu Besar Ini

Ponsel milik Nyonya Besar berdering. Ada panggilan yang berasal dari Tuan Edward. "Cih, keluarga ini lagi. Tadi siang putrinya yang berulah, kini justru ayahnya," umpat Nyonya Besar dari belakang meja santai.

Peter melongok untuk memeriksa. "Tuan Edward? Anda bisa tidak mengangkatnya jika ingin, Nyonya. Jika dia menghubungi saya demi menanyakan mengenai Anda, saya akan berkata bahwa ada rapat penting yang perlu Anda pegang saat ini."

Ide Peter tidak buruk juga.

"Bagaimana perkembangan dari Evan dan Lucia? Apa mereka lebih intens berhubungan dari yang sebelumnya?" tanya Nyonya Besar. Tangannya sudah menggenggam ponsel dan menimang-nimang tentang beberapa keputusan yang perlu dia ambil.

"Tuan Evan pergi menyusul Nona Lucia ke rumah sakit, Nyonya. Sejauh ini belum ada perkembangan yang berarti karena pemantauan di rumah sakit cukup susah dilakukan." Peter berkata dengan agak menyesal.