Sungguh, siapa sangka semuanya akan seperti itu. Awalnya orangtuanya berberat hati, karena mereka masih berharap jika Rendra masih memiliki harapan untuk sembuh. Namun doa Rendra ternyata berbeda, dia berharap Nathan untuk tetap hidup. Di detik-detik napasnya, air matanya jatuh bersamaan dengan doanya itu. Sebab jika Nathan sampai tiada, Dinda pasti akan sedih, Dinda pasti akan menangis, Dinda pasti tidak akan tersenyum lagi. Namun jika dia yang tiada, Dinda tak akan sesedih saat dia kehilangan Nathan. Jadi, lebih baik, dia hidup dalam diri Nathan, setidaknya dia bisa berjasa untuk Dinda. Setidaknya dia tetap bisa menjaga senyum Dinda untuk tetap terbingkai di wajah cantiknya. Ya… itulah doa terakhir Rendra.
"Sekarang, pasti Rendra sangat bahagia di atas sana. Karena dia udah ngelihat Dinda udah bisa menghadapi rasa traumanya. Udah bisa lihat Dinda tersenyum, karena menjaga senyum Dinda adalah mimpi dari Rendra,"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com