Sementara Dinda agaknya cemas, kenapa bisa Nathan berbuat senekat ini. jalanan sangat ramai, dan tak sedikit kemungkinan kalau ada kendaraan berkecepatan tinggi lewat dan menabraknya. Dinda tidak mau kalau sampai Nathan kenapa-napa.
"Duh, Nad. Please bilangin Nathan suruh balik. Gue nggak mau kalau dia sampai kenapa-napa!" kata Dinda yang agakhya histeris.
Nadya pun mengangguk, kemudian dia menurunkan kaca mobil, dia memandang ke sisi kanan dan kiri karena jalanan memang benar-benar cukup ramai.
"Nath! Lo kerusupan apa gimana sih! Balik nggak! Masuk mobil! Lo udah bosen hidup apa gimana sih! Ayo, masuk mobil, Nathan!" teriak Nadya kemudian.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com