webnovel

Berkumpulnya Servant (1)

Disaat yang sama, di sisi Inori.

Melihat sosok gadis kecil ceria itu yang berputar-putar di tempat sambil memegang dan mengangkat ponselnya ke atas...

Semuanya tercengang!

Tapi tidak ada yang tahu bahwa ada satu pemain di kejauhan yang sedang mengutuk penulis Dunia ini sekarang~

Hanya Cú kami yang tertawa dan menepuk tombkanya ke pundaknya beberapa kali disana.

Bahkan dia ingin mengatakan bahwa inilah kehebatan Gae Bolg!

Satu tusuk dan musuh pasti mati!

Tapi jika para Pemain mendengar ini, maka Anjing Biru ini hanya akan diberikan senyuman dan tatapan halus sambil menepuk bro kita ini~

Maksudku, apakah ada yang mati dibawah serangan Gae Bolg ini selama sejarah Nasu berkarir?

Tidak ada!

Paling-paling dia menembus dada Basett dengan imbalan dadanya juga ditembus dengan Fragarach disaat yang sama...

Menyedihkan, sungguh, kutukan Lancer itu menakutkan oke!

Karena itu banyak meme dari bro Cú kami ini. Dan karena masalah ini, kita harus memperbarui skor, dengan kata lain, nilai "Kill" Gae Bolg dalam sejarah Nasu sekarang adalah 1 Kill dan 1 Seri !!!

"Inori, kau berlebihan..."

Arthur yang datang kesisi Inori hanya bisa berkata pahit, "Master sepertinya terpukul saat ini."

[Hayate: "Hm? Apakah Intusisi Arthur sudah mencapai titik melihat masa depan sangat jauh? Maksudku, aku disini sedang terpukul akan plot armor kuat Nasu sialan itu !!!]

Sayangnya Inori hanya tertawa nakal sambil menyimpan ponselnya sebelum berjinjit dan melebarkan kedua tangannya kesamping.

"Lagipula siapa cepat dia dapat~ Dan Onii-sama berkata bahwa semua yang hidup di Dunia ini akan selalu berkompetisi!"

"Jadi aku patuh mengikuti sarannya !!!"

[Real Inori: "Hahaha! Apa kau lihat Kakakku, mangsamu dan Tiket Pemanggilan Servant Acak milikmu menjadi milikku!]

[Real Inori: "Hahahahahah—"]

Arthur hanya bisa menghela nafas, sementara Anjing Biru disana hanya menepuk pundaknya sambil memberikan jempol disana.

" ### "

Entah kenapa aku merasa ingin menusuk seseorang dengan tombak itu meskipun aku tidak tahu kemana perginya tombakku setelah pertempuran di Camlan...

Heyyy, tombakku....

Bang!

Karena suara ledakan ini, pandangan Arthur, Inori dan Lancer Cú tertuju pada kejauhan, dimana disana, Archer meledak menembus melewati ketiganya dan berhenti setelah menabrak lampu jalan disana!

Ketiganya menoleh kebelakang, dan tanpa sadar Inori berkata: "6 poin!"

Lancer: "Hah? Kau bercanda Master, itu haruslah 2 poin!"

Arthur: "Dia masih berhasil menstabilkan dirinya dan mengurangi dampak benturan saat menerima serangannya, itu jelas 8 poin !!!"

"Kalian...Sialan! Aku sedang melawan Saber, bantu sedikit napa?!"

Koki Istana Utama langsung meraung marah dan dia merasa ingin menembakkan Caladbolg langsung kedalam pantat ketiganya ini !!!

Ketiganya merasakan keringat dingin tanpa sadar ketika melihat mata berbahaya Archer!

Tidak bagus, melarikan diri....ganti topik !!!–

Hanya Nyonyaku, Irisviel disamping yang menegang karena terkejut dan takut.

Pasalnya, "Kenapa, ketiga Servant pihak lawan sangat akrab...Bahkan, Lancer, dia sudah..."

"Irisviel !!!"

Saber mendekat ke arah Irisviel dengan beberapa luka di tubuhnya, bahkan armornya sudah banyak rusak dimana-mana.

Arthur menatap tajam Artoria, dan kedua pasang mata hijau itu tanpa sadar saling tatap, dimana...

Dua rambut kusam emas mereka saling bergerak seolah mengangguk mengerti saat ini !!!

"Kau! Kenapa, aku merasa sangat..."

Arthur hanya tersenyum tipis, dan matanya akhirnya menatap ke arah pedang transparan Saber disana.

"Itu pedang yang menarik Saber, apakah itu juga dibuat oleh para peri? Apa bahannya? Apakah juga disegel?"

"Juga? Maksudmu...."

Mata Artoria melebar tidak percaya, tapi saat ini...

Bang! Buzzz—

"Hualalalalalai...."

Irisviel: "Chariot?"

"Berhentilah bertarung dan sarungkan pedang, simpan tombak dan panah kalian, karena kalian berada di depan Raja!"

Sosok itu muncul dengan megah dimana petir berderak disekitar Chariot miliknya, dan ada dua sosok besar dan kecil yang ada di dalamnya.

Sosok besar itu memiliki otot tebal dan besar dengan wajah garang dan rambut agak kemerahan, dimana dia saat ini melebarkan kedua tangannya ke samping dengan wajah sombong.

Disaat yang sama, dialah yang mengatakan kalimat tadi, dan dia melanjutkan: "Aku adalah Raja Penakluk, Iskandar !!!"

"Dalam perang ini, aku adalah class Rider !!!"

"....."

Inori menepuk dahinya melihat dan mendengar ini, tapi diam-diam dia berjalan kecil menuju Rider.

Di sisi Artoria, dia merasa tidak senang karena ada seseorang yang menganggu kebenaran yang hampir dia capai !!!

Hanya Lancer yang tertawa dan Archer yang menampakkan wajah serius disana....

Semuanya diam, sampai akhirnya, putri, bah! Maksudnya Master dari Rider yang juga ada di Chariot berteriak!

"Rider bodoh! Hal bodoh apa yang kau bicarakan disana! Bagaimana bisa kau mengatakan sesuatu seperti itu !!!"

Hanya saja, Rider disana terlihat tidak peduli dan hanya berkata: "Apa salahnya mengatakan nama dan classku, tidak ada yang salah!"

"Jadi para pahlawan yang ada disini, aku disini..."

"Woooooowww !!! Otot-otot ini sangat kuat dan besar! Arthur lebih ke tipe ramping, tapi ini seperti milik Kakak temanku !!!"

"Hah?!" xN

Semua orang terkejut karena melihat ada tikus kecil disana yang tanpa rasa takut muncul disamping Rider dan menepuk otot tangannya yang besar!

Wajah Arthur dan Cú langsung pucat dan keduanya berteriak, "Inori !!!"

Iskandar: "Gadis kecil, siapa kau?"

"Minamoto Inori, Master dari Lancer! Raja Iskandar, senang bertemu denganmu !!!"

Melihat Inori yang mengulurkan tangannya dengan senyuman polos, Rider tiba-tiba tertawa terbahak-bahak dan akhirnya menjabat tangan kecilnya sehingga membuat Inori agak bergetar ke atas dan kebawah!

Perbedaan tinggi dan kekuatan benar-benar hebat!

Irisviel dan para pahlawan lain disana diam-diam mengelap keringat dingin di dahi mereka melihat anak sapi ini!

Benar-benar berani Inori-chan!

Berani mati !!!—

Tapi Inori yang mengerti kepribadian Rider tahu bahwa cara seperti inilah yang akan bekerja pada Iskandar !!!

Benar saja, Iskandar tiba-tiba menepuk punggung Putri Waver Velvet dan berkata, "Lihat Master, beginilah seharusnya yang kau lakukan!"

"Dia bahkan masih seorang wanita! Bagaimana bisa kau menjadi seperti wanita disaat kau laki-laki?!"

"Heii...Rider! Sakit! Sakit !!!"

Rider akhirnya berhenti menepuk, dan disana dia mengangkat Inori melalui kedua ketiaknya ke udara dengan mudah, sebelum akhirnya kepala Rider melihat kebelakang dengan tatapan bodoh.

"Jadi, milik siapa ini?"

Lancer dan Saber angkat tangan dengan wajah kaku...

"Oh? Saber dan Lancer dari pihak lain yang membunuh Lancer? Hahahaha— Menarik, nak, kau benar-benar berani !!!"

Inori yang sadar dia sedang diperlakukan seperti anak kecil segera berteriak, "Ah ah ah, lepaskan aku, aku bukan anak kecil !!!"

"Tapi di mataku kau adalah gadis kecil, dan sana, pergilah kembali ke pelayanmu."

Setelah meletakkan Inori ke tanah disebelah chariotnya, Rider tiba-tiba teringat.

"Kau tadi mengatakan nama Arthur? Umm, Raja Ksatria itu?"

" !!! "

Inori tersadar dan langsung menutup mulutnya, tapi Artoria segera berteriak: "Jadi itu benar !!!"

"Saber disana, siapa kau sebenarnya?! Kenapa kau terasa mirip denganku, dan mengenal pedangku !!!"

"Oh?"

Rider dengan bodoh berkata, "Apa maksud ini semua?"

Dan Arthur sendiri, dia hanya menggelengkan kepalanya dan berkata: "Inori, mulutmu, kau harus melatihnya."

"Uuuu, maaf...."

Melihat wajah kecil menyedihkan Inori yang sudah sampai ke sisinya, Arthur akhirnya menepuk kepala kecilnya dan dia mengangkat kepalanya kedepan untuk mengatakan.

"Namaku Arthur, Arthur Pendragon, kelas Saber !!!"

"Karena tidak ada gunanya menyembunyikan ini sekarang, bukan begitu, diriku yang lain?"

Artoria: " !!!! (Ahoge menusuk langit.jpg)

Siguiente capítulo