Hayate tertegun saat Ana menanyakan masalah ini, tapi setelah otaknya yang memiliki IQ di atas 100 mencerna masalah ini, dia langsung tersenyum dan menepuk kepala Ana beberapa kali.
Dia berjongkok untuk membuat wajah mereka saling bertatapan dan disana Hayate menjawab, "Ana, Medusa, dan Gorgon, kau ingin aku mengatakan apa yang kupikirkan padamu?"
Ana mengangguk dan jawaban ini sudah cukup bagi Hayate untuk mengatakan:
"Ana itu imut! Medusa itu cantik !!! dan Gorgon itu menggoda dan besar !!!!!" Nada remaja itu semakin keras setiap kali dia Mengatakannya!
Hayate: "Bagaimana, simpel bukan?"
"Eh?..."
Ana terkejut dengan jawaban ini, tidak, dia bahkan tidak menyangka akan mendapatkan jawaban seperti itu dari seorang manusia!
"Apa yang "Eh" disana? Bukankah Ana itu benar-benar imut? Medusa juga sangat cantik kau tahu? Jika kau tidak percaya, tanyakan saja pada semua Pemain disekitar... meskipun aku tidak mau kau bertanya."
"...Kenapa?" Ana menanyakan ini sambil menarik kerudung di jubahnya dan dia juga menundukkan kepalanya.
Melihat kelakuan Ana, Hayate dengan lembut memegang pipi Ana dan membuka kerudung jubahnya agar rambutnya bisa tergerai disana.
Menyisihkan rambut ungu indah yang ada di wajahnya, Hayate tersenyum hangat: "Jika yang lain tidak percaya padamu, maka aku akan mempercayaimu."
"Kau bukan monster, kau adalah kau. Dan di mataku, kau sangatlah cantik, mengerti?"
"Auuu—"
Uap langsung muncul di atas kepala Ana yang membuat Hayate tertawa terbahak-bahak.
Tapi sejujurnya dia bisa mengatakan bahwa Medusa memang sangat menyedihkan jika dibandingkan dua saudaranya yang lain, Euryale dan Stheno.
Mereka bertiga adalah sosok yang lahir dari keinginan dan perwujudan dari kerinduan hati laki-laki sebagai "dewi yang sempurna", dimana ini membuat "esensi ilahi" mereka akan tetap sama dari saat penciptaan hingga kehancuran mereka.
Dengan kata lain, mereka bertiga seharusnya tidak bisa menua atau berubah seiring berjalannya usia!
Tapi anehnya, Medusa adalah orang yang cacat karena dia bisa tumbuh dewasa!
Jika Hayate ingin membuat sebuah teori, ada kemungkinan bahwa alasan Medusa cacat, itu karena Athena...
Dimana kemungkinan saat ketiganya akan "lahir", dia sengaja membuat cacat demi apa yang dimaksud untuk dikalahkam oleh "Pahlawan" nantinya? ...
Karena itulah akan ada cerita dimana Athena cemburu akan kecantikanya?
Maksudku, ayolah...Dewi setingkat Athena yang dijuluki Dewi Perang dan Kebijaksanaan akam cemburu pada kristalisasi keinginan "keindahan" yang diinginkan manusia biasa?
Jadi menurutku, teori dimana Athena sengaja mengutuk Medusa sejak lahir hanya demi pahlawan di masa depan dan membiarkannya menjadi satu-satunya cacat diantara saudaranya itu masih masuk akal ketimbang dia yang cemburu pada Medusa dan mengutuknya...
Jika benar itu karena Athena cemburu, kenapa hanya Medusa?
Ini masih teori Hayate pribadi, lagipula sejarah di Nasuverse tidak menjelaskan lebih detail masalah ini!
Tidak, mungkin dijelaskan...Tapi orang-orang di forum dulu benar-benar memiliki banyak lubang di otak mereka sehingga itu membuat Hayate sendiri tidak percaya pada forum asli pada akhirnya.
Sungguh, para netizen yang suka berteori akan kejadian yang kurang jelas itu benar-benar menyebalkan...
Contoh paling khas adalah para penggemar One Piece di Dunianya dulu, mereka benar-benar, menyebalkan saat berteori!
Tapi yang pasti, kesimpulan paling akhirnya...
Jika bukan karena intervensi Athena, Medusa pasti akan tetap menjadi loli (Ana) selamanya seperti dua saudara perempuan lainnya!
Hal yang perlu diingat lagi adalah, Athena sebenarnya adalah salah satu dari "orang baik" diantara para Dewa Yunani, tapi dia sama picik dan sombongnya dengan yang lainnya.
Bahkan jika dia menyukai kemanusiaan secara keseluruhan, dia tidak punya masalah dengan mengacaukan kehidupan beberapa orang karena mereka salah mengucapkan namanya secara tidak sengaja atau apa pun.
Jangan dilupakan, Athena dalam sejarah mitologi Yunani telah mengacaukan segalanya sejak 2000 SM
[Real Hayate: Dan itu juga yang menyebabkan Kratos merusak olympus, kan? Puff...]
Tapi anehnya, meski dikatakan kalau para suster Medusa sangat menyayangi adik perempuannya, jika dilihat dari dialog Euryale di FGO...
Jelas mereka, para suster memiliki beberapa alasan untuk percaya bahwa penampilan Medusa pada kenyataannya adalah berita buruk!
Jika tidak, bagaimana mereka akan dengan begitu kejam untuk menyerang Medusa (lidah beracun) hingga menjadi seperti ini?
Bahkan aku bertanya-tanya bagaimana mereka akan bereaksi jika mereka mulai tumbuh sendiri suatu hari nanti...
Stheno dan Euryale adalah sosok seperti itu, dimana menurutku, keduanya adalah Smug Loli yang akan membuat siapapun tidak akan tahan dengan mereka.
Tidak... mungkin Euryale tidak terlalu buruk jika harus dibandingkan yang satunya...
Tentu saja jika ini kita lihat dari interaksinya dengan Asterios~
Hahaha, kasih sayang Eurayle untuk Asterios itu tulus, meskipun beberapa kepribadiannya memiliki sisi yang tidak menyenangkan, tetapi masih lebih baik daripada Stheno yang bahkan lebih ambigu...
Stheno di sisi lain, bisa dibilang memang sosok yang sadis!
Dimana dia dapat dengan mudah memiliki "tendangan" jika dia sudah masuk ke keadaan emosional.
Stheno bahkan terlihat lebih manipulatif ketika dia sendirian...
Bisa dibilang, keberadannya pasti akan memberikan image seperti ini:
"Jika Euryale akan menggoda Medusa seperti Kakak Perempuan yang nakal, maka Stheno adalah orang yang akan memperburuk keadaan !!!"
Tapi tetap saja....hal ini masih membuat Medusa benar-benar tunduk pada saudara perempuannya sampai-sampai di Fate Hollow Ataraxia, dapat dikatakan dia sedikit menikmati pelecehan...
Hanya karena bagi Medusa, pelecehan = memberinya perhatian!
Mereka memang sangat ramah kepada Medusa muda, tapi anehnya tidak terlalu ramah (lidah beracun) saat dia menjadi dewasa.
Meski ada yang mengatakan di forum bahwa mereka menggertaknya karena mereka peduli padanya...
Tapi bagi Hayate yang benar-benar memiliki Inori sebagai saudara kembarnya benar-benar tidak bisa menerima dan memahami ini!
Mereka menang sering bertengkar, tapi itu pertengkaran saudara normal sehingga tidak akan sampai ke titik mencapai salah satu dari keduanya menjadi seperti Medusa...
Disaat Hayate memikirkan ini semakin dalam, dia menjadi termenung diam disana sehingga membuat Ana juga menyadari keanehannya.
Disana Ana dengan lembut menarik-narik baju Hayate, dan Hayate akhirnya terbangun setelah Ana mencubit tangannya!
"Ah ah, maaf...Aku memikirkan sesuatu."
"...Apa?"
"Hmm~ Itu memikirkan tentangmu dan saudaramu, Ana!"
Ana sekali lagi memiliki pipi yang memerah saat ini, dan dia tiba-tiba berbisik: "Kenapa semua manusia selalu mengatakan sesuatu seperti itu sebegitu lugasnya."
"Bagaimana bisa aku yang sudah dewasa begitu cantik, aku...berat. Bahkan Onee-sama mengatakan itu, aku, berat."
Hayate tercengang pada saat mendengar ini, dimana dia tiba-tiba berkata: "Ana, berubah ke kelas Rider sekarang. Ini perintah dari Kakak Mastermu!"
"Eh, tapi..."
"Lakukanlah dulu!"
Ana terkejut dengan keseriusan Hayate, sampai akhirnya dia mengangguk dan meski dia sedikit enggan, dia merubah kelasnya ke sisi Rider.
Cahaya menyelimuti sosoknya, dan segera sosok Medusa yang tinggi dan sempurna sebagai seorang wanita cantik muncul di hadapan Hayate!
Tiba-tiba sebelum Medusa mengatakan apapun, Hayate langsung mengangkatnya dalam pelukan putri !!!
"Kyaa—"
Hayate: "Dengarkan Medusa, dengarkan dengan jelas! Dengar ini! Kau, tidak berat !!!"
"Lihat, aku membawa dengan mudah bukan? Dan...Aku akan terus membawa Medusa bahkan jika itu berarti aku akan melakukan transplantasi tulang belakang nantinya."
Lagipula beratnya hanya dua kali lipat Inori, bahkan jika Hayate memberikan perawatan gendongan seperti putri, itu masih ringan!
"Kenapa? Jelas..."
Hayate menatap Medusa dan tertawa, "Kenapa? Itu benar... Mengikuti kalimat Ayahku..."
"Aku menyebutnya, ini karena cinta !!"