"Erza, cepatlah berterima kasih padanya." Ucap Nadya yang merasa bahagia seketika. Dia bahkan dengan cepat merasa puas dengan apa yang didengarnya ini. Setidaknya dia bisa mencukupi kebutuhannya sendiri tanpa merepotkan orang lain.
"Cepatlah."
"Bekerja lah dengan baik, aku sudah mengeluarkan banyak uang."
"Ayolah,"
Ucap seseorang yang berada tidak jauh dari sana. Erza yang melihatnya pun merasa tertarik dan merasa tertantang dengan hal-hal yang seperti ini. Disana, ada dua orang yang sedang berdiri di ring tinju dan sedang bertarung.
"Kak Felicya, apa yang mereka lakukan?" ucap Erza yang bertanya dengan ragu-ragu.
"Wah, itu judi tinju. Kamu tidak akan punya uang untuk bermain. Pergilah bekerja."
Ucap Gilang dengan cepat. Dia bahkan mengira jika orang seperti Erza ini tidak akan mampu memainkan permainan itu.
"Tapi aku bisa melawannya."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com