webnovel

36. Rapunsel Tower

"Tidak Jung...Sshh...Ah aku tidak apa-apa..." ucap Yerin sambil sesekali mendesis tanpa sadar, karena sungguhan benturan di kepalanya tadi lumayan berasa juga. Tapi sekali pun ini untuk Jungkook, Yerin berusaha terlihat baik-baik saja. Kasihan sekali Jungkook harus mengalami serangan kepanikan setiap hari.

"Apanya yang tidak apa-apa?! Kau masih mendesis kesakitan. Apa kita harus ke rumah sakit?" Kan, sudah diduga, Jungkook kalau sudah panik itu jadi sedikit lebai. Apa gunanya rumah sakit, kan hanya terbentur sedikit saja dan lagipula tidak berdarah. Jungkook sungguh keterlaluan jika sudah menyangkut dengan Kim Yerin. Apapun itu, semuanya dia buat menjadi perkara besar.

"Tidak. Tidak. Sungguhan aku baik-baik saja. Lihatlah. Kepalaku baik-baik saja kan?" ucap Yerin sembari menyodorkan kepalanya kearah Jungkook, memperlihatkan puncak kepalanya untuk memastikan Jungkook dapat melihatnya dan mempercayainya.

Pun Yerin langsung mendapatkan Jungkook menghembuskan nafas lega. Seperti telah percaya bahwa dia baik-baik saja. Kemudian detik selanjutnya Yerin merasakan benda kenyal menyentuh puncak kepalanya. Pun Yerin memejam karena tahu Jungkook mencium puncak kepalanya.

Bukannya ingin memberontak, tapi malah Yerin merasa sekali bahwa dirinya sangat disayangi. Jungkook benar-benar memperlakukannya dengan sangat baik, bahkan sungguhan Jungkook tidak terlihat seperti bocah 18 tahun, tapi malah seperti seseorang yang lebih dewasa darinya.

"Sayang noona." ucap Jungkook setelah melepas kecupannya. Beralih menarik lengan atas Yerin lalu membawanya dalam dekapannya. Merengkuh dalam membawa Yerin pada kehangatan yang tak terbantahkan dia rasakan. Sangat disayangkan jika ini akan sebentar, karena dirinya juga harus cepat menyelesaikan urusannya jika ingin segera menagih janji Jungkook.

Entah sudah kali ke berapa Jungkook menyatakan 'sayang noona', hampir mungkin 5 kali, atau kurang dari itu, karena seingat Yerin kemarin semalam saja, dia mendengar kalimat itu 3 kali. Entah dia tidak tahu motivasi persisnya apa Jungkook mengatakan itu, tapi dia cukup senang setiap kali mendengar kalimat itu Jungkook lontarkan padanya dan hanya untuknya.

Yerin lemah pada perhatian dan kasih sayang. Yerin sangat menghargai privasi sekalipun dirinya tidak memiliki rahasia apapun. Yerin sangat senang terlindungi, merasa dilindungi, dibutuhkan, dan membutuhkan. Merasa menjadi satu-satunya meskipun yang sebenarnya terjadi tidaklah seperti itu. Menjadi penting bagi seseorang yang menghargai kehadiran dan mencintai setiap detik yang terlewat. Mengikis kenangan buruk bersama menjadi satu kisah dengan segala pelajaran akan waktu emas yang harusnya selalu menjadi ikhwal kebahagiaan.

Dan semua itu Yerin dapatkan dari sosok Choi Jungkook. Pria yang bahkan lebih muda darinya, tapi seperti memiliki sesuatu yang Yerin butuhkan. Perlindungan dan hangat kasih. Jungkook seperti telah mengajarkan padanya banyak hal meskipun tidak melalui kata-kata puitis. Hanya tindakan manis yang begitu membekas dalam ingatan.

"Tempat. Tempat yang mana, Jung? Apa tempat itu bagus sekali?" tanya Yerin yang langsung membuat Jungkook langsung beringsut meregangkan lengannya, memberi ruang gerak bagi Yerin dan Yerin langsung mendongak sedikit guna mengunci tayap pada indahnya manik Jungkook yang serasa seperti memiliki magnet disetiap sisinya.

Tidak langsung menjawab, melainkan hanya mengukir senyum kembali hingga gigi depannya terlihat begitu lucu karena seperti kelinci manis. "Jauh disana, tapi aku yakin noona akan sangat menyukainya."

Yerin merasa sedang dipancing rasa penasarannya, kalimat pernyataan yang Jungkook lontarkan nyatanya langsung membuat otak depannya tak henti-hentinya menebak. Jauh? dan dia yakin menyukai? Apa sekarang apa yang sedang dipikirkan Yerin sama dengan yang dipikirkan oleh Jungkook?

"Noona tahu Rapunsel?"

Yerin mengangguk. Mengerti, namun sorot matanya seperti menginginkan lebih jauh. Informasi yang setengah-setengah, Yerin membenci itu.

Jelas saja Yerin tahu Rapunsel. Putri di menara yang dikurung kan? Iya, jadi jawabannya.

"Busan Tower." ucap keduanya bersamaan.

Disatu sisi Yerin terkejut dan disisi lain Jungkook tersenyum. Noona nya memang tidak pernah berubah.

[]

Siguiente capítulo