Pada saat yang sama, di kediaman Silver ….
"Kapan kau akan pulang?" Silver meletakkan dua gelas minuman di atas meja ruang tamunya lalu duduk pada sofa di seberang pria itu sembari memeluk kembali boneka jumbonya.
Adrian mengernyit melihat perpaduan pria besar dengan boneka ini. Berapa kali pun ia melihatnya, ia tetap tidak bisa terbiasa. Kernyitannya menjadi semakin dalam ketika ia melihat gelas itu berisi coklat panas.
"Kau tidak punya alkohol?" Coklat panas merupakan minuman untuk anak kecil, setidaknya begitulah yang ada di benak Adrian.
"Alkohol tidak baik untuk kesehatan. Minum itu dan kau akan kembali tenang." Silver tidak pernah menyukai alkohol. Ia punya lidah layaknya anak kecil dan ia juga menyukai makanan manis.
Benar-benar tidak cocok dengan tubuh besar dan umurnya itu.
Adrian berdecak kesal tapi ia tahu ia tidak akan mendapatkan alkohol di rumah ini. 'Seharusnya aku beli bir sebelum ke sini,' gerutunya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com